Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Sandiaga untuk Tangani Banjir di Jakarta

Kompas.com - 01/09/2016, 07:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku punya sejumlah strategi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Ia akan menerapkan strategi itu jika dirinya terpilih menjadi gubernur dalam Pilkada DKI 2017.

Langkah pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.  Selain itu, nanti masayarakat akan diberikan edukasi agar sampah-sampah tersebut bisa bermanfaat dengan cara mendaur ulangnya.

Langkah kedua adalah banjir di Jakarta harus diselesaikan dari hulunya. Untuk itu, Sandiaga akan bekerja sama dengan daerah penyangga Jakarta dalam memunculkan inovasi agar air tidak langsung masuk ke Jakarta.

"Bagaimana kita bisa bekerja dengan daerah lain dengan memunculkan terobosan-terobosan supaya jumlah debit air itu tidak sekaligus tetapi ada proses sebelum masuk ke Jakarta dan dilakukan rekayasa-rekayasa," kata Sandiaga di Palmerah, Jakarta, Rabu (31/8/2016) malam.

Ia mengaku akan melakukan perawatan aliran sungai di Jakarta. Selain dilebarkan, dia akan melakukan pengerukan pada sungai yang dangkal. Hal itu dilakukan agar saat hujan deras air sungai tidak meluap.

Terkait adanya permukiman penduduk di bantaran sungai, Sandiaga mengatakan dia akan merelokasi mereka. Namun mereka terlebih dahulu akan disosialisasi secara baik-baik agar mereka paham.

Menurut dia, kepentingan umum harus lebih didahulukan daripada kepentingan individu. Ia mengatakan akan memberikan kompensasi yang setimpal bagi warga yang terkena gusur. Warga tersebut juga akan disediakan Rusunami.

"Kami harus sosialisasi dengan baik untuk dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih baik dan memberikan kompensasi yang baik, baik dari segi ekonomi maupun aspek sosialnya," kata dia.

Tentang adanya wilayah resapan air yang beralih fungsi seperti di Kemang, Sandiaga mengatakan, dia akan melakukan pembicaraan dengan cara baik-baik dengan para pengusaha. Ia yakin, jika dibicarakan secara baik-baik pihak swasta pasti mengerti dan mau direlokasi.

"Saya juga punya hotel di Kemang, saya akan bicara, tentunya kita harus fair. Kalau memang mengganggu, ya harus direlokasi, diajak bicara bahwa sekarang ini memang harus dilakukan perubahan, saya rasa mereka pasti mendukung kok," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com