Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukuhkan Tim Pemenangan, Agus-Sylvi Pakai Seragam

Kompas.com - 07/10/2016, 17:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, mengukuhkan tim pemenangan mereka untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pengukuhan ini dilakukan di IS Plaza, Jakarta Timur, Jumat (7/10/2016).

Dalam acara pengukuhan itu, hadir Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli selaku ketua tim pemenangan, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abdul Azis, dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo.

Acara ini juga dihadiri anggota tim pemenangan Agus-Sylvi lainnya.

"Pada hari Jumat 7 Oktober 2016, dengan ini saya Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, mengukuhkan tim kampanye Mas Agus dan Mpok Sylvi untuk disahkan," kata Agus di IS Plaza, Jakarta Timur, Jumat.

(Baca juga: Agus Titip Salam SBY Saat Kunjungi PBNU dan Muhammadiyah)

Struktur tim pemenangan ini sudah disahkan dan didaftarkan ke KPU Provinsi DKI Jakarta.

Agus pun meminta tim tersebut untuk bekerja dan setia sehingga tercapai tujuan yang baik di Jakarta. Tak berselang lama, Agus-Sylvi diminta berganti seragam tim kampanye.

Seragam itu berwarna putih gading dan dipakai oleh semua tim kampanye.

Pada bagian belakang seragam terdapat gambar Agus-Sylvi dengan tagline "Jakarta untuk Rakyat".

"Semuanya sama, enggak ada warna Demokrat, PKB, PPP, dan PAN," kata Nachrowi.

(Baca juga: Agus Yudhoyono Berharap Dukungan Warga NU)

Sementara itu, Sylviana Murni yang diberikan kesempatan untuk berbicara, lebih memilih untuk bernyanyi. Sylvi menyanyikan yel-yel kemenangan.

"Dukung dong, dukung dong, dukung dong. Mas Agus, Mpok Sylvi mau nyalon. Ayo kita berjuang, mari kita menangkan. Mas Agus-Mpok Sylvi harus menang. Insya Allah," ujar Sylvi menyanyikan yel-yel tersebut.

Kompas TV Agus-Sylviana Minta Restu PBNU & Muhammadiyah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com