Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Rumput dari Stadion Utama GBK Ditanam di RPTRA

Kompas.com - 18/10/2016, 19:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta rumput-rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk ditanam di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Djarot sebelumnya meninjau pelaksanaan renovasi total SUGBK dalam persiapan Asian Games 2018.

Tampak rumput-rumput di lapangan bola tersebut sudah dicabuti sehingga lapangan terlihat tandus.

"Tadi rumputnya mau dibuang, jangan. Bisa kami gunakan untuk RPTRA lho, kami gunakan, Pak Wali Kota Jakarta Pusat sudah pesan," kata Djarot di SUGBK, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).

(Baca juga: Wagub Djarot Tinjau Proyek Rehabilitasi Stadion Utama GBK)

Di RPTRA, rumput-rumput bisa dimanfaatkan untuk fasilitas lapangan futsal atau bola.

Pada kesempatan itu, Djarot mengagumi kekokohan bangunan SUGBK. Dia mengatakan, SUGBK sudah dibangun sejak 1954.

Pemerintah baru merenovasi total SUGBK pada 2016 ini demi kepentingan penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Atapnya masih kokoh, kayu atau tempat duduknya masih kokoh. Tantangan kami sekarang bagaimana merenovasi ini menjadi lebih bagus lagi, bangunnya tidak boleh sembarangan, bukan sekadar membangun stadion," kata Djarot.

(Baca juga: Djarot Ingin Penyelenggaraan Asian Games 2018 Sempurna)

Ia meminta kepada kontraktor serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) untuk serius merehabilitasi SUGBK.

Sebab, kata dia, penyelenggaraan Asian Games 2018 akan menjadi sejarah yang membawa nama baik bangsa Indonesia.

"Sekarang ini sudah cukup bagus. Tadi Pak Imam (Ketua Tim Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Imam S Ernawi) sudah berjanji Oktober 2017 sudah jadi (renovasi total SUGBK). Itu bagus," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com