Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selagi RT/RW Masih Terima Uang DKI, Tidak Bisa Ikut Berpolitik"

Kompas.com - 25/10/2016, 19:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Camat Johar Baru, Yassin Pasaribu, menjelaskan terdapat sejumlah pengurus RT dan RW di Kecamatan Johar Baru yang tidak menyukai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu, kata Yassin, kemungkinan terjadi karena sejumlah kebijakan Pemprov DKI yang dinilai pengurus RT/RW merugikan.

Terlepas dari ketidaksukaan RT/RW terhadap Ahok, Yassin meminta pengurus RT/RW tetap netral dan tidak memengaruhi warga untuk menolak atau memilih salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI 2017.

Menurut Yassin, selama pengurus RT/RW masih menikmati uang operasional yang berasal dari anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD), maka harus bebas dari kepentingan politik.

"Kami sudah sampaikan, selagi RT/RW masih terima uang (APBD) DKI, tidak bisa ikut berpolitik (mempengaruhi pilihan masyarakat). Kalau dia (RT/RW) mau terjun ke politik, ya sudah dia mengundurkan diri," ujar Yassin, kepada Kompas.com di Kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).

(Baca: Mengapa Kecamatan Johar Baru Masuk ke Dalam Daerah Rawan Konflik saat Pilkada DKI 2017?)

Ahok, kata Yassin, juga sering meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di DKI untuk netral saat pilkada berlangsung. Terkait adanya forum RT/RW yang sempat mendeklarasikan diri menolak Ahok maju pada Pilkada DKI, Yassin menilai setengahnya merupakan pengurus RT/RW yang ikut-ikutan karena takut dikucilkan oleh RT/RW lainnya.

"Saya lihat tidak semuanya (menolak Ahok), hanya ikut-ikutan. Kalau ada 10 RT atau RW, paling cuma lima (yang menolak)," ujar Yassin.

(Baca: Demo Forum RT/RW Hanya Dihadiri Puluhan Orang, Awalnya Sesumbar Akan Diikuti 4.000 Orang)

Pada Pilkada DKI 2017, terdapat tiga pasangan calon yang akan bersaing, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kompas TV Pro dan Kontra Aplikasi Qlue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com