Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari, Ahok Bisa Ganti Kemeja Kotak-kotak Sampai Tiga Kali

Kompas.com - 11/11/2016, 16:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baju kotak-kotak kembali digunakan oleb Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai ciri khasnya pada Pilkada DKI Jakarta. Dahulu, baju kotak-kotak digunakannya saat mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Kini, Ahok yang mencalonkan diri sebagai gubernur berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat kembali mengenakan baju kotak-kotak.

Kepada Kompas.com, Ahok bercerita bahwa dirinya memiliki banyak stok baju kotak-kotak berwarna merah dipadu hitam tersebut.

"Saya kira tujuh ada kali, enam atau tujuh bajulah. Malah tiap hari bisa ganti dua, tiga kali," kata Ahok, Jumat (11/11/2016).

Pada masa kampanye ini, Ahok mengaku suka membawa tiga kemeja kotak-kotak di dalam mobilnya. Ahok berganti baju sesuai keadaan. Jika dalam satu hari, dia mendatangi beberapa lokasi dan membuatnya berkeringat, maka ia bisa berganti baju hingga 3 kali. Sementara jika batal berkampanye, Ahok tidak akan mengganti bajunya.

"Kalau kayak kemarin (saat batal berkampanye di Kedoya Utara), saya enggak ganti baju. Kalau basah kuyup abis jalan, saya ganti baju di mobil, cepat kok," kata Ahok.

Kemeja kotak-kotak yang dikenakan Ahok-Djarot ini dijahit secara khusus di Feng Shin Tailor, penjahit yang merupakan langganan Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu menceritakan sudah menyenangi mengenakan kemeja kotak-kotak sejak duduk di bangku kuliah.

Bahkan, hampir seluruh bajunya saat itu bermotif kotak-kotak dan berbahan jins. Lama kelamaan, dia lebih menyenangi menggunakan kaos karena nyaman dan sesuai dengan jurusan yang diambilnya, Geologi.

"Waktu saya masuk kuliah S-2, saya baru beli kemeja warna warni, ada yang warna putih atau biru. Kenapa? Karena saya perlu pakai dasi," kata Ahok.

Kompas TV Ahok Fokus Pada Penanganan Banjir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com