Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Gang Kancil, Djarot Borong Rempeyek dan Dikejar Siswa SD

Kompas.com - 15/11/2016, 16:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah blusukan di Pela Mampang, Selasa (15/11/2016), calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan ke Gang Kancil, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat tiba di sana, Djarot sempat disambut di salah satu rumah warga. Dia lalu menceritakan kepada warga soal penolakan terhadapnya di Pela Mampang.

Djarot mengatakan agar warga tak perlu khawatir dengan penolakan-penolakan yang muncul sebab pilkada ia sebut harus menjadi momentum warga DKI merayakan pesta demokrasi.

"Seneng aku ning kene (di sini). Tetep senyum, ojo merengut. Pilkada itu menyenangkan ya?" kata Djarot.

(Baca: Ada Pendemo, Warga Langsung Semangati Djarot)

Setelah berbincang bersama warga, Djarot beranjak dari kursinya dan membagi-bagikan buku tulis ke anak-anak dibantu sejumlah relawannya. Djarot kemudian berjalan menyusuri permukiman warga.

Tiba-tiba Djarot berhenti di sebuah warung nasi uduk dan memerhatikan rempeyek yang dijual di warung tersebut.

"Wah enak ini, enak nggak? Pakai ketumbar? Berasa dong ya," kata Djarot kepada penjualnya.

Djarot pun membeli sekantong plastik rempeyek dan menyerahkan uang Rp 50.000 kepada penjualnya. Setelah itu, Djarot melanjutkan blusukan ke rumah warga.

Saat melewati SDN 07 Ragunan, dari jendela, para siswa berteriak dan langsung berlari mengejar Djarot dari gerbang sekolah.

Setelah menerima buku tulis, anak-anak SD itu berlari menembus rombongan untuk meminta tanda tangan Djarot.

"Wah ini banyak sekali, aku tanda tangan aja ya, nama sama tanggalnya titip temennya aja," kata Djarot.

(Baca: Warga Pela Mampang Kesal terhadap Pendemo Djarot)

Djarot lalu melanjutkan meninjau saluran air dan lahan warga yang akan dijual ke Pemprov DKI untuk dijadikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com