Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta "Cares" Kebanjiran Order

Kompas.com - 16/11/2016, 21:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Hampir sebulan setelah diluncurkan pada 20 Oktober 2016 lalu, layanan Transjakarta Cares terus kebanjiran order.

Penanggung jawab Transjakarta Cares, Muhamad Hartono mengatakan, dalam sehari Transjakarta Cares bisa melayani lebih dari 10 pelanggan.

"Alhamdulillah setiap hari ada (yang pesan), bahkan kami keteteran karena kekurangan unit," kata Hartono kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2016).

Hartono menuturkan, dengan lima mobil dan 27 petugas, layanan Transjakarta Cares baru dapat dinikmati mulai pukul 08.00 hingga 17.00 di dalam wilayah Jakarta.

Warga yang ingin mendapat layanan tersebut harus memesan satu hingga dua hari sebelumnya.

"Tapi antusiasme masyarakat tinggi juga ya, banyak mereka yang post di medsos," kata Hartono.

(Baca: Mencoba Layanan Transjakarta "Cares")

Nibras Nada Nailufar Fony Octavia dan anaknya ketika mencoba layanan Transjakarta Cares untuk pertama kalinya, Rabu (16/11/2016).

Setiap harinya, Hartono menerima pesanan dan menjadwalkan pengantaran penumpang ke lima armada yang tersedia.

Setiap armada diisi seorang pengemudi dan dua pendamping. Penumpang akan dijemput di rumahnya atau lokasi mana saja di Jakarta lalu diantar ke halte bus Transjakarta terdekat.

Khusus bagi pengguna kursi roda, akan diantar ke halte yang ramah penyandang disabilitas. Di halte tujuan, satu armada baik yang sama maupun berbeda akan kembali menjemput penumpang dan mengantarnya ke tempat tujuan.

Transjakarta Cares yang melayani penjemputan penumpang difabel di Jakarta saat ini baru memiliki lima kendaraan. Satu Toyota NaveOne dan empat Daihatsu Luxio. Tiga di antaranya dimodifikasi supaya beratap tinggi dan dipasang ramp untuk pengguna kursi roda.

 

Di dalamnya, ada peralatan P3K dan kursi roda. Penumpangnya akan berasa seperti naik kendaraan pribadi. Boleh minta pendingin dikurangi, ditambah, maupun mendengarkan musik.

Layanan Transjakarta Cares menjemput penyandang difabel, orang sakit, dan lansia dari rumah atau lokasi mana saja di Jakarta. Mereka lalu diantar ke halte Transjakarta terdekat.

Untuk menikmati layanan ini, masyarakat penyandang disabilitas bisa menelepon ke hotline 1500-102.

Para petugas Transjakarta Cares tetap dituntut untuk kerja profesional. Mereka tak diperbolehkan menerima tip dalam bentuk uang atau apapun dari penumpang.

Sebab, layanan ini disediakan gratis untuk masyarakat.

"Kalau ada yang menerima, tegas, kami tidak boleh," ujar Hartono.

(Baca: Mengenal "Transjakarta Cares", Layanan Antar Jemput Gratis untuk Penyandang Disabilitas)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com