JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan kampanye di RT 06 RW 06, Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (19/11/2016).
Saat blusukan, Djarot menyebut perlunya dibangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di kawasan tersebut. Selain itu, ia menilai perlunya pengerukan pada drainase.
(Baca juga: Djarot Puji Antisipasi Warga Penjaringan terhadap Kebakaran)
Setibanya di lokasi, Djarot meninjau lahan bekas rumah warga yang mengalami kebakaran di lokasi itu.
Djarot lantas bertanya kepada warga apakah bersedia lahan bekas rumah kebakaran itu dijadikan RPTRA atau tidak.
"Ini untuk aman, RPTRA. Supaya hidupnya baik, bagus," kata Djarot, di lokasi, Sabtu.
Warga pun menyetujuinya. Djarot juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI bersedia membeli lahan itu sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP) apabila ada pemiliknya.
Djarot lalu melanjutkan perjalannya ke pelosok permukiman warga. Di sana, warga tampak antusias menyambutnya.
Raut wajah warga tampak senang dengan kedatangan Djarot. Suara dukungan untuk cawagub DKI nomor urut dua itu juga terdengar.
Djarot lalu meninjau drainase di kawasan tersebut. Ia menilai bahwa drainase kawasan itu perlu dikeruk.
Jalan ke rumah-rumah warga setempat ternyata di bangun di atas drainase itu. Drainasenya ditutup dengan beton permanen.
Tampak celah di setiap beton jalan yang memperlihatkan adanya drainase di bawah beton tersebut.
"Ini mesti dibongkar, diuruk," ujar Djarot.
(Baca juga: Janji Renovasi Rusun Tak Dipenuhi, Warga Penjaringan Mengadu ke Djarot)
Ia mengaku dapat laporan dari warga yang mendampingi bahwa jalan itu sudah rapuh sehingga mobil tidak dapat lewat.
Djarot lalu mengatakan, jika pengerukan drainase dilakukan, beton yang menutupi drainase ini akan dibongkar untuk kemudian dibangun yang lebih baik.
"Tapi tidak ditutup permanen, bisa dibuka," ujar Djarot.
Pria yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI itu juga menemukan sebuah empang mati.
Empang itu jadi kubangan air yang kotor berwarna hijau. Di lokasi itu, Djarot menawarkan solusi kepada warga agar kawasan itu diubah jadi lokasi resapan air.
Warga nampak setuju dengan usulan Djarot.