Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ingin Bangun RPTRA pada Lahan Bekas Kebakaran di Semper

Kompas.com - 19/11/2016, 18:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan kampanye di RT 06 RW 06, Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (19/11/2016).

Saat blusukan, Djarot menyebut perlunya dibangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di kawasan tersebut. Selain itu, ia menilai perlunya pengerukan pada drainase.

(Baca juga: Djarot Puji Antisipasi Warga Penjaringan terhadap Kebakaran)

Setibanya di lokasi, Djarot meninjau lahan bekas rumah warga yang mengalami kebakaran di lokasi itu.

Djarot lantas bertanya kepada warga apakah bersedia lahan bekas rumah kebakaran itu dijadikan RPTRA atau tidak.

"Ini untuk aman, RPTRA. Supaya hidupnya baik, bagus," kata Djarot, di lokasi, Sabtu.

Warga pun menyetujuinya. Djarot juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI bersedia membeli lahan itu sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP) apabila ada pemiliknya.

Djarot lalu melanjutkan perjalannya ke pelosok permukiman warga. Di sana, warga tampak antusias menyambutnya.

Raut wajah warga tampak senang dengan kedatangan Djarot. Suara dukungan untuk cawagub DKI nomor urut dua itu juga terdengar.

Djarot lalu meninjau drainase di kawasan tersebut. Ia menilai bahwa drainase kawasan itu perlu dikeruk.

Jalan ke rumah-rumah warga setempat ternyata di bangun di atas drainase itu. Drainasenya ditutup dengan beton permanen. 

Tampak celah di setiap beton jalan yang memperlihatkan adanya drainase di bawah beton tersebut.

"Ini mesti dibongkar, diuruk," ujar Djarot.

(Baca juga: Janji Renovasi Rusun Tak Dipenuhi, Warga Penjaringan Mengadu ke Djarot)

Ia mengaku dapat laporan dari warga yang mendampingi bahwa jalan itu sudah rapuh sehingga mobil tidak dapat lewat.

Djarot lalu mengatakan, jika pengerukan drainase dilakukan, beton yang menutupi drainase ini akan dibongkar untuk kemudian dibangun yang lebih baik.

"Tapi tidak ditutup permanen, bisa dibuka," ujar Djarot.

Pria yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI itu juga menemukan sebuah empang mati.

Empang itu jadi kubangan air yang kotor berwarna hijau. Di lokasi itu, Djarot menawarkan solusi kepada warga agar kawasan itu diubah jadi lokasi resapan air.

Warga nampak setuju dengan usulan Djarot.

Kompas TV Djarot Sebut Ada Pola Penghadangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com