JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menghadiri deklarasi dukungan sejumlah komunitas pekerja seni, Selasa (22/11/2016), calon wakil gubernur DKI nomor pilih dua, Djarot Saiful Hidayat, menyinggung soal pemeriksaan calon gubernur yang menjadi pasangannya pada Pilkada DKI 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Pak Ahok sebenarnya mau hadir, tetapi hari ini Pak Ahok sedang ada di Bareskrim untuk diperiksa atas kasus yang diduga penistaan agama. Sebetulnya seperti apa sih urusannya?" ujar Djarot.
(Baca juga: Sembilan Jam Jalani Pemeriksaan, Muka Ahok Terlihat Masam)
Pada Selasa siang ini, Ahok diperiksa oleh Bareskrim terkait kasus dugaan penistaan agama. Ahok menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Sementara itu, Djarot di hadapan pendukungnya menyampaikan bahwa Ahok tidak berniat melecehkan agama Islam dengan mengutip ayat suci saat berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Djarot juga meminta umat Islam untuk memaafkan Ahok karena mantan Bupati Belitung Timur itu juga telah meminta maaf secara terus terang.
Djarot meminta agar para pendukungnya tidak menilai Ahok karena kasus ini, tetapi karena kinerja serta prestasinya selama menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Tentu saja Pak Ahok sebagai manusia punya kesalahan dan kelemahan, tidak ada manusia yang sempurna. Beliau sudah meminta maaf paling dalam, apakah kita tidak memaafkan?" ujar Djarot.
(Baca juga: Sembilan Jam Jalani Pemeriksaan, Muka Ahok Terlihat Masam)
Hari ini, Ahok menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka terkait kasus dugaan penistaan agama. Pemeriksaan dimulai pukul 09.00 sampai pukul 18.00 WIB.