Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Janji Ahok di Kalijodo...

Kompas.com - 23/11/2016, 17:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deru mesin alat berat terdengar jelas dari kejauhan. Alat berat itu tengah merapikan tanah merah di sisi jalan inspeksi Kalijodo.

Pelan tetapi pasti, keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang saat ini sedang cuti untuk kampanye, mewujudkan mimpi atlet skateboard dan BMX di Kalijodo mulai terwujud.

Kahfi Dirga Cahya Lapangan futsal di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat.
Di bagian tengah, para pekerja tampak berkutat dengan pekerjaannya masing-masing, mulai dari skate and BMX park, gedung serbaguna, monumen, hingga lainnya.

Baca: Ahok Ingin Wujudkan Mimpi Atlet "Skateboard" dan BMX di Kalijodo

Sejak digusur pada Februari 2016 lalu, Kalijodo kini berubah drastis. Ada dua pembangunan, yaitu Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Jakarta Barat dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo di Jakarta Utara.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pekerja menyelesaikan pembangunan lampu penerangan jalan yang merupakan bagian dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kalijodo, Jakarta Barat, Senin (31/10/2016). Pembangunan taman ini ditargetkan akan selesai akhir tahun 2017.
Pembangunan yang mengalami progres paling signifikan adalah RPTRA Kalijodo. Pada sisi itu, pembangunan sudah hampir rampung. Di lokasi itu dibangun gedung serbaguna dan lapangan futsal. Untuk gedung, kini tengah dalam pembenahan di sisi dalam.

Sementara itu, lapangan futsal sudah rampung. Lapangan itu memakai rumput khusus. Di kedua sisinya juga sudah ditaruh gawang futsal.

Selain itu, taman, tangga, serta tempat duduk juga sudah rampung dikerjakan. Di antara RPTRA dan RTH dibangun jembatan penyeberangan setinggi lima meter. Jembatan itu juga untuk memudahkan keluar masuk kendaraan dari rumah pompa Kalijodo.

Memasuki RTH, dibangun juga bangunan serbaguna. Di dalam bangunan tersebut dibangun mushala, toilet, dan tempat untuk usaha mikro. Di depan bangunan itu terhampar skate and BMX park.

Pembangunan fasilitas olahraga ekstrem itu kini pada tahap penghalusan. Hampir di setiap sisi rintangan sudah berbentuk. Setelah itu di belakangnya kini sudah di bangun taman. Taman itu ditanam pohon dan diberikan jalan lebih kurang selebar empat meter. Selain itu, sudah dibangun tujuh kios hingga ke sisi utara RTH Kalijodo.

"Nanti di tiap kios juga akan ada outdoor fitness," kata kontraktor pembangunan Kalijodo yang tak mau disebutkan namanya tersebut di Kalijodo, Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016).

Dia mengatakan, pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo kini dikebut. Sebab, pembangunan sudah mendekati waktu target akhir pada akhir Desember 2016.

Salah satu pembangunan yang dikebut yaitu di sisi RTH. Sementara di sisi RPTRA, kata dia, sudah hampir rampung dan siap untuk diresmikan pada akhir tahun 2016 ini. 

Dengan begitu, keinginan Ahok menjadikan Kalijodo sebagai pusat perayaan malam tahun baru 2017 di Jakarta bisa terwujud. Semoga....

Baca: Ahok Minta RPTRA dan RTH Kalijodo Jadi Tempat Perayaan Tahun Baru 2017

 

Kompas TV Inilah Babak Baru Kehidupan Warga Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com