Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Proyek Infrastruktur di Kelapa Gading

Kompas.com - 25/11/2016, 16:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah pengerjaan pembangunan sedang berlangsung di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Proyek tersebut di antaranya adalah jalan layang, kereta ringan (LRT), dan jalan tol bagian dari proyek enam ruas tol dalam kota Jakarta.

Hingga Kamis (24/11/2016) siang, semua aktivitas proyek berlangsung bersamaan dengan padatnya arus lalu lintas di kawasan itu. Pengerjaan proyek LRT telah masuk ke dalam kawasan Kelapa Gading, khususnya di Jalan Boulevard Raya.

Agustian (47), warga Kelapa Gading, bingung untuk memilih jalur ketika ingin menuju lokasi kerjanya di Bekasi.

"Mau lewat depan (Jalan Boulevard) macet, lewat belakang ke Pegangsaan Dua juga macet. Di sana ada pekerjaan juga. Apalagi kalau pagi dan sore, gak ada jalan lagi," kata pekerja swasta ini.

Berjarak sekitar 500 meter, tepatnya di Jalan Boulevard Timur, pekerja juga terus melaksanakan proyek pembangunan. Jalan layang dua jalur telah berdiri meski masih ada yang belum tersambung. Akan tetapi, di beberapa bagian, ada pilar besar di antara kedua jalur itu.

"(Pilar) Ini proyek yang berbeda. Kalau kami sedang kerjain yang jalan layang, satunya lagi itu untuk jalan tol. Jalan tol nanti di atas jalan layang," ucap salah satu pekerja.

Keduanya memang dua proyek terpisah. Jalan layang dikerjakan pihak swasta, menghubungkan Jalan Boulevard Timur dan Jalan Pegangsaan Dua. Proyek jalan lainnya bagian dari proyek enam ruas tol, seksi Sunter-Pulo Gebang, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada bagian Tol Sunter-Pulo Gebang sudah berdiri tujuh pilar di bagian tengah jalan yang dikerjakan PT Pembangunan Jaya.

Camat Kelapa Gading Yusuf Madjid mengatakan, pihaknya tidak begitu paham dengan model dan desain kedua proyek jalan tersebut. Pihaknya hanya memfasilitasi pembebasan lahan.

"Kemarin untuk Tol Sunter-Pulo Gebang ada pertemuan sosialisasi kembali. Untuk jalan layang itu sudah lama," ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, pihaknya menyiagakan 11 anggota Satpol PP setiap hari untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Masih ada petugas dinas perhubungan dan polisi yang turut berjaga.

Megaproyek enam ruas tol senilai Rp 42 triliun itu dimulai tahun ini untuk tahap pertama, yaitu ruas Semanan-Sunter (20,23 kilometer) dan Sunter-Pulo Gebang (9,44 km). Tol ini ditargetkan selesai 2018 menjelang Asian Games. Tahap kedua ruas Duri Pulo-Kampung Melayu (12,65 km) dan Kemayoran-Kampung Melayu (9,60 km). Tahap ketiga Ulujami-Tanah Abang (8,7 km) dan terakhir Pasar Minggu-Casablanca (9,15 km) (Kompas, Rabu 17/2).

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menuturkan, pembangunan tujuh pilar itu bagian dari persiapan pembangunan ke depan. "Jadi supaya nanti pembangunan tidak sulit, makanya tujuh pilar tersebut dibangun terlebih dahulu sambil pihak swasta menyelesaikan jalan layang. Dan, tidak ada perubahan trase nantinya," tuturnya.

KA Bandara

Pembangunan stasiun kereta api di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, dikebut. Manajer Humas PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, proyek itu ditargetkan selesai Juli 2017. Terhitung hingga Minggu (20/11), pengerjaan pembangunan stasiun mencapai 65,7 persen.

"Pembangunan rel kereta dari bandara ke Stasiun Batu Ceper dikerjakan PT KAI (Kereta Api Indonesia)," katanya.

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Badrusalim mengatakan, masih 287 bidang lahan seluas 83.419 meter persegi yang belum dibebaskan dari 870 bidang lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini. "Menurut rencana, Jumat (25/11), akan dilakukan pembayaran ganti rugi pembebasan lahan kepada warga yang terkena proyek ini," katanya. (PIN/JAL)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 November 2016, di halaman 27 dengan judul "Tiga Proyek di Kelapa Gading".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com