Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Tanam Pohon, Agus Sebut RTH di Jakarta Masih Kurang

Kompas.com - 28/11/2016, 19:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menyinggung soal jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yang dinilainya belum memadai.

"RTH sudah ada sebagian, tetapi tentu masih kurang. Idealnya itu 30 persen dari total luas lahan di Jakarta, tetapi tentu kita tahu RTH (sekarang) masih di bawah 10 persen," kata Agus dalam perayaan Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh tepat pada hari ini, Senin (28/11/2016).

(Baca juga: Program Rp 1 M Per RW Akan Terjegal di DPRD, Ini yang Akan Dilakukan Agus)

Agus mengikuti perayaan Hari Menanam Pohon Nasional dengan menanam pohon di kawasan Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Agus, RTH di Jakarta perlu ditambah. Penambahan RTH ini dinilainya bukan sekadar untuk memenuhi kewajiban tata ruang kota, melainkan juga menciptakan suasana yang rindang dan menyenangkan untuk warga Jakarta.

"Kalau warga lihat yang hijau-hijau, pasti ada kesenangan tersendiri. Jadi, bahagia itu sederhana, dengan lihat pohon dan tanaman hijau, menghirup udara segar dari sana," tutur Agus.

(Baca juga: Sylviana Ingin Perbanyak Lokasi Penampungan Air Hujan)

Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, Agus dan calon wakilnya, Sylviana Murni, menghadiri acara penanaman pohon di tempat berbeda.

Agus secara simbolis menanam pohon asoka di Cempaka Baru, sedangkan Sylvi menanam pohon di permukiman warga daerah Cilincing, Jakarta Utara, siang tadi.

Setelah Agus menanam pohon asoka, ratusan bibit pohon yang sama dibagikan tim Agus-Sylvi kepada warga di Kelurahan Cempaka Baru.

Agus berharap, kebiasaan menanam pohon tetap dijaga dan disebarluaskan agar Jakarta dapat menjadi sebuah kota yang menerapkan konsep "Green City".

Kompas TV Para Cagub DKI Terus Janjikan Konsep Perbaikan Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com