Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Dititipi Tas Daur Ulang oleh Warga untuk Istrinya yang Berulang Tahun

Kompas.com - 04/12/2016, 16:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mengunjungi warga Poncol, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2016).

Kedatangannya tersebut untuk memaparkan program-programnya jika kelak terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Saat baru turun dari mobilnya, Agus langsung disambut permainan alat musik rebana oleh beberapa warga sekitar.

Berbeda dari biasanya, Agus kali ini tak memakai baju andalannya, yakni tacticool.

(Baca juga: Wasekjen PKB Sebut Program Rp 1 Miliar dari Agus-Sylvi Terinspirasi Program Jokowi)

Anak dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini memilih memakai kemeja berwarna putih yang dipadukan dengan celana bahan hitam serta sepatu pantofel Louis Vuitton.

Tak hanya rebana, warga sekitar menyambut Agus dengan pertunjukan seni khas Betawi, yaitu Palang Pintu.

Seusai menyaksikan Palang Pintu, Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni ini langsung naik ke panggung yang disediakan oleh warga.

Saat Agus berada di atas panggung, ada seorang perempuan bernama Endang Jumarsih yang terlihat ingin berbicara dengan Agus.

Rupanya, Endang ingin menitipkan dua buah hadiah untuk istri Agus, Annisa Pohan, yang belum lama ini berulang tahun.

"Mas Agus, tolong sampaikan kado ini untuk Mbak Annisa. Ini kado hasil kerajinan tangan ibu-ibu warga sini. Sampaikan selamat ulang tahun untuk Mbak Annisa yang berulang tahun hari ini," ujar Endang kepada Agus.

Endang memberi kado untuk Annisa Pohan berupa tas dan dompet yang terbuat dari hasil daur ulang aneka macam plastik.

Mendapat kado tersebut, Agus mengucapkan terima kasih. Namun, ia meralat mengenai hari ulang tahun istrinya.

Kata Agus, istrinya bukan berulang tahun hari ini. Namun, ulang tahun istrinya itu baru dirayakan di panti asuhan hari ini.

"Terima kasih kadonya, ini dari bungkus kopi bisa dijadikan tas dan dompet, ini sesuatu yang luar biasa. Ini kreasi yang bernilai ekonomis tinggi," kata Agus.

(Baca juga: Ini Strategi Agus-Sylvi Rebut Suara Pendukung Ahok di PIK dan Muara Karang)

Ia pun menyampaikan, jika terpilih sebagai gubernur, ia akan mendukung ekonomi kreatif yang digagas warga.

Sebab, usaha tersebut menurut dia bisa mengurangi angka pengangguran di Jakarta.

"Mulailah dari usaha-usaha kecil mudah-mudahan dengan tambahan (modal) dari pemerintah bisa menjadi lahan usaha. Ubahlah sampah jadi berkah. Tentu akan kita dorong usaha ini, ini luar biasa, ini kreativitas," ujar Agus. 

Kompas TV Djarot, Agus, Anies Apresiasi Doa Bersama 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com