Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Cuti Kampanye, Djarot Merasa Lebih Bebas Evaluasi Kinerja SKPD

Kompas.com - 07/12/2016, 21:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku merasa lebih bebas untuk blusukan ke wilayah-wilayah setelah cuti dari kedinasannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Djarot menggunakan kesempatannya saat cuti ini untuk mengevaluasi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.

"Kalau blusukan seperti ini kan bebas, tidak ada (pejabat) yang mengikuti kami, kami bisa bebas. Kalau dulu kan tidak bisa, dulu sebelum kami cuti, kemana pun itu sudah dikondisikan. Sekarang sudah tidak bisa," kata Djarot, di sela-sela kampanyenya di Kamal, Jakarta Barat, Rabu (7/12/2016).

Menurut Djarot, hal ini merupakan salah satu keuntungan cuti kampanye. Sehingga dirinya bersama gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama dapat mengevaluasi kinerja SKPD DKI.

Ketika blusukan, Djarot mengatakan dirinya bersama Basuki atau Ahok selalu bertanya kepada warga mengenai kinerja Pemprov DKI Jakarta. Apa saja fasilitas Pemprov DKI Jakarta yang belum didapatkan warga.

"Kami selalu tanyakan juga pada saat kami ketemu warga, apakah masih ada pungli dan sebagainya ya. Respon dari aparat pemerintah itu juga kami lihat responsif atau enggak, ini yang menjadi evaluasi bagi kami," kata Djarot. (Baca: Cuti Kampanye Selesai, Djarot Janji Langsung Normalisasi Kali Semongol)

Djarot pun meminta tim suksesnya untuk memilih lokasi kampanye yang masih banyak permasalahannya. Sama seperti saat ia berkampanye di Tegal Alur dan Kamal, siang ini. Warga mengeluhkan belum teralirkan air PAM.

Kemudian jalanan di sana juga belum diaspal, Kali Semongol yang dangkal dan penuh sampah, dan lain-lain. Kepada Djarot, warga menyebut lebih menyenangi kinerja Lurah terdahulu. Hanya saja, Lurah nya kini telah dipromosikan menjadi Sekretaris Camat.

"Diganti lurah baru. Nah lurah yang baru ini harusnya bisa mengerahkan PPSU (petugas penanganan prasarana dan sarana umum) kalau lihat banyak sampah begini. Ini evaluasi juga," kata Djarot.

Kompas TV Kampanye Djarot Kembali Dihadang Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com