Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Pondok Pesantren, Agus Beri Nasihat kepada Para Santri

Kompas.com - 08/12/2016, 20:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, memenuhi undangan pondok pesantren Daarul Rahman di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2016) sore.

Setibanya di sana, Agus langsung diterima pimpinan pondok pesantren, KH Sukron Makmun, lalu melakukan pertemuan tertutup. Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, tidak tampak sambutan meriah seperti biasanya ketika Agus blusukan ke permukiman warga.

Agus juga mengenakan kemeja batik lengan panjang lengkap dengan celana bahan dan pantofel hitam, berbeda dengan kostum biasanya ketika dia "bergerilya" kampanye dengan baju lapangan tactical.

Setelah beberapa menit, pertemuan tertutup digelar, Agus keluar lalu melihat-lihat ke dalam pondok pesantren. Saat itu, para santri sedang mengikuti pelajaran di dalam. Tidak lama, santri-santri itu keluar dan mengerubungi Agus bersama Sukron di lapangan.

"Kami senang dan berterima kasih Mas Agus mau ke sini. Ini semata-mata undangan dalam rangka silaturahim, tidak ada agenda politik apa pun," kata Sukron melalui pengeras suara. (Baca: Saat Perhatian Agus Teralihkan oleh Bau Kerak Telor...)

Pada saat bersamaan, Sukron mempersilakan Agus memberi sedikit nasihat kepada para santri. Ada sekitar puluhan santri yang berkumpul di sana, santri laki-laki di sebelah kiri Agus, dan santri perempuan di sebelah kanannya.

"Jadi, disiplin itu penting. Saya tahu betul karena dulu pernah di militer. Oleh karena itu, adik-adik, selain harus jadi lebih baik secara keilmuan dan akademis, juga harus membangun karakter dan akhlak yang baik agar menjadi generasi muda yang tangguh," tutur Agus.

Setelah itu, mereka foto bersama. Agus belum bersedia ditanyai pewarta mengenai kunjungannya ke sana, termasuk soal tujuannya, apakah dalam rangka kampanye atau bukan. Setelah foto-foto dengan para santri, Agus bergegas meninggalkan lokasi.

Kompas TV Cagub Agus Akan Kucurkan Dana untuk Modal Usaha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com