Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Kelenteng Kong Miao, Agus Lepas Atribut Kampanye

Kompas.com - 12/12/2016, 20:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI nomor pemilih satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mendatangi Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) di Kelenteng Kong Miao Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (12/12/2016).

Namun, saat tiba di lokasi, sejumlah atribut kampanye yang sebelumnya dipakai Agus dan tim kampanye pada baju "tacticool", tampak dilepas.

(Baca juga: "Blusukan" di Ciracas, Agus Janji Kaji Sistem Pelaporan Melalui Qlue)

Tak ada lagi emblem kampanye, seperti nama Agus-Sylviana. Hanya tersisa tempelan bordir merah putih dan tulisan "Indonesia" di lengan kanan baju Agus.

Adapun Kelenteng Kong Miao merupakan salah satu rumah ibadah bagi umat Konghucu.

Ketua Umum MATAKIN Pusat, Uung Sendana, dalam sambutannya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono, ayah Agus yang juga mantan Presiden RI.

Uung mengatakan, SBY berjasa besar bagi umat Konghucu selama menjabat presiden. Namun, kata Uung, pertemuan hari ini bukan bermaksud mengampanyekan Agus.

"Kita tahu banyak hal yang lakukan SBY, hak sipil, kewarganegaraan kita sebagia umat Konghucu. Kami akan terima dengan baik siapa saja yang datang," ujar Uung.

(Baca juga: Warga Sambut Kedatangan Agus di Ciracas)

Adapun Agus menyebut bahwa dirinya tak berbeda dengan SBY yang menghargai perbedaan dan keberagaman.

Agus juga menegaskan bahwa kunjungannya ini bukan merupakan bagian dari kampanye politik.

"Insya Allah DNA kami sama, saya orang yang menghargai dan menghormati Pancasila. Saya tidak ingin berbicara politik di sini, tetapi kami ingin mendengar pendapat untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono Sampaikan Pidato Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com