Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Golok Perampok Pulomas yang Dibuang ke Sungai Cikeas

Kompas.com - 02/01/2017, 13:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengamankan tersangka terakhir perampokan Pulomas, Ius Pane, polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti yang disimpan oleh Ius.

Salah satu barang bukti yang dicari polisi adalah golok yang dipakai saat merampok.

"Jadi yang bersangkutan ini kemudian membuang golok juga di daerah Sungai Cikeas. Nanti kita akan mencari barang bukti tersebut yang akan dilakukan Polres Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (2/1/2017).

(Baca juga: Akhir Pelarian Ius Pane, Buron Perampokan di Pulomas)

Ius disebut polisi sebagai sosok yang terkuat kedua setelah kapten Ramlan Butarbutar. Ia adalah orang yang pertama kali masuk ke rumah Dodi dan menodong penghuninya.

Dari pantauan kamera CCTV, Ius terlihat menyeret almarhumah Diona yang berumur 16 tahun dari kamarnya di lantai dua.

Diona diseret dengan cara dijambak, juga dipukul menggunakan senjata api, sebelum disekap bersama 10 orang lainnya di kamar mandi.

Usai dibekuk polisi di sebuah pul bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan pada Minggu (1/1/2017).

Polisi langsung memboyongnya ke Jakarta, dan dibawa ke tempat tinggalnya di Tapos, Depok, untuk mengumpulkan barang bukti.

Dari Ius, polisi berhasil menyita sepucuk airsoft gun dan uang sisa hasil perampokan Rp 800 ribu.

(Baca juga: Polisi Amankan "Airsoft Gun" dari Rumah Perampok di Pulomas)

Kompas TV Akhir Pelarian Buronan Perampok Pulomas, Ius Pane
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com