Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandiaga Keluarkan Dana hingga Rp 14 Miliar untuk Jaringan Relawan

Kompas.com - 13/01/2017, 07:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur dan wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengeluarkan dana besar untuk memperkuat jaringan relawan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pengeluaran tersebut mencapai Rp 14,9 miliar dari bulan Oktober-Desember 2016.

"Porsi terbesar di kegiatan lain yang tak melanggar sekitar 35 persen, di dalamnya ada unsur penguatan jaringan teritori dan relawan," kata Wakil Bendahara Umum Tim Pemenangan Anies-Sandi, Novi di Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2017).

Adapun bila dirinci lebih mendalam, penguatan jaringan teritori dan relawan itu berbentuk pelatihan, rekrutmen saksi, mesin penggerak partaI, operasional posko hingga tingkat kelurahan.

Penguatan itu merupakan bagian strategi dia untuk menyentuh masyarakat. Pengeluaran besar lain adalah penyebaran bahan kampanye sebesar Rp 10,5 miliar. Diikuti pertemuan tatap muka sebesar Rp 8,6 miliar, pembuatan desain alat peraga kampantye Rp 3,6 miliar, lain-lain pengeluaran operasi sebesar Rp 2,8 miliar, pertemuan terbatas Rp 1 miliar, pembelian peralatan Rp 353 juta, dan pengeluaran modal Rp 67 juta.

"Total pengeluaran Rp 42 miliar dari bulan Oktober sampai 31 Desember 2016,” kata dia. (Baca: Prabowo Berikan Arahan Langsung ke Relawan Anies-Sandi)

Sementara penerimaan dana kampanye hingga 31 Desember 2016 sebesar Rp 46,7 miliar. Dengan demikian, sisa dana kampanye Anies-Sandiaga di rekening sebesar Rp 4,67 miliar.

Kompas TV Sandiaga Uno Berkunjung ke Pengajian Ustaz Solmed
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com