Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syuting di Jakarta Enggak "Friendly", Banyak Pungli, Apa Komentar Agus?

Kompas.com - 15/01/2017, 06:16 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sabtu malam kemarin digelar cara Kumpul Masyarakat Kreatif, Digital, dan Perfilman di kawasan SCBD Jakarta. 

Dalam acara itu, Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Fauzan Zidni melayangkan pertanyaan kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.

Pertanyaan itu terkait mahalnya ongkos syuting di Jakarta.

"Syuting di Jakarta enggak friendly, tadi saya dari lokasi syuting Filosofi Kopi, punya sendiri, tapi harus bayar pas syuting di depan Rp 20 juta," kata dia. 

Menurut Fauzanm dana tersebut diminta oleh kelompok orang yang menggunakan nama dua organisasi massa di Jakarta, yang mengatasnamakan agama dan suku tertentu.

"Kalau enggak besok lagi pas shooting ada yang ganggu, bisa dibubarin. Kalau dari sisi keamanan bagaimana nih?" tanya Fauzan kepada Agus.

Mendengar pertanyaan itu, Agus mengaku senang.

Menurut dia, di bawah kepemimpinannya kelak, urusan keamanan dijamin lancar.

Ia mengatakan, jika terpilih sebagai Gubernur, prioritas kerjanya adalah memastikan tidak ada pungutan liar, oleh ormas maupun pihak mana pun.

"Negara kita kan negara hukum. Panglima tertinggi kan hukum. Jadi kita harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tidak pilih kasih," kata dia.

"Kita lakukan komunikasi baik-baik, tapi semua warga negara harus dapat perlindungan," ujarnya.

"Itu 20 juta per hari?" tanya Agus melanjutkan pertanyaannya.

"Kenapa enggak SMS dari awal ke saya?" kata Agus berkelakar.

Dalam acara itu, selama 15 menit, Agus mempresentasikan visi dan misinya terutama dalam sektor industri kreatif dan digital.

Ia menginginkan sektor kreatif dan digital mampu menggerakan perekonomian.

"Saya ingin Jakarta jadi smart and creative city. Jika terpilih sebagai gubernur saya ingin hadirkan kota Jakarta semakin pintar," kata dia.

"Resources terbatas tapi kita lakukan banyak hal baik dengan menata," ujar Agus lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com