Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Kampung Sebut Ubah Nama Kampungnya Jadi Kampung Anies-Sandi

Kompas.com - 25/01/2017, 16:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di Kampung Kebon Bayam, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyatakan perubahan nama daerah tempat tinggalnya menjadi kampung Anies-Sandi.

Hal itu terjadi saat calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno mendatangi kawasan tersebut, Rabu (25/1/2017). Sandi datang ke Kebon Bayam untuk mengadakan kampanye.

Dengan didampingi tim kampanyenya, Sandi menyusuri permukiman yang lokasinya tampak berada di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) itu. Warga tampak menyambut antusiasme kedatangannya.

Sepanjang jalan yang dilalui Sandi, banyak yang terpantau berebut untuk menyalami dan berfoto bersama Sandi. Terpantau hampir 15 menit Sandi menyusuri Kampung Bayam. Sampai akhirnya saat tiba di salah satu ujung gang, sekelompok warga rupanya sudah memasang pita dan panggung kecil yang disiapkan untuknya.

Warga kemudian meminta Sandi untuk memotong pita tersebut. Setelah pita dipotong, warga mengalungkan kalungan bunga. (Baca: Saat Warga Kira Anies Itu Sandiaga...)

Bersamaan dengan itu, dari atas panggung, seorang warga menyatakan bahwa lokasi tempat tinggal mereka itu kini sudah berubah nama menjadi Kampung Anies-Sandi.

"Selamat Kampung Bayam kini sudah ganti jadi Kampung Anies-Sandi," ucap dia.

Warga tersebut ganti nama kampungnya karena menganggap Anies dan Sandi membawa perubahan

Dalam kampanyenya sendiri, Sandi kembali memaparkan tiga program unggulannya, yakni penyediaan lapangan kerja melalui pemberdayaan kewirausahaan, harga kebutuhan pokok yang terjangkau, dan pendidikan gratis yang berkualitas.

Selain itu, ia juga berjanji tidak akan menggusur Kampung Bayam.

"Kita tidak akan main gusur. Tapi akan kita tata kampung ini jadi baik lagi, jadi bagus lagi," ujar Sandi.

Kompas TV Sandiaga Uno Dapat Penghargaan dari Muri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com