Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Jaksel Batal Datangi Rumah Lembang setelah Dinasehati PCNU

Kompas.com - 08/02/2017, 09:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (7/2/2017) siang, puluhan polisi berseragam lengkap mengembuskan nafas lega. Setelah sejak pagi bersiaga di Sekretarian Perwakilan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Selatan di Jalan Tegal Parang Utara Nomor 37A, puluhan pemuda Ansor yang tadinya siap menggeruduk rumah pemenangan Ahok-Djarot atau Rumah Lembang, membatalkan aksinya.

"Mau digembosi," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol M Safi'i kepada Kompas.com kemarin siang.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Pengurus GP Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu'minah akhirnya menggelar rapat bersama Ketua Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan Abdul Rozak Alwi, Ketua Banser Jakarta Selatan Saiful Dasuki, dan Ketua forum Lintas Ormas Zaini Ahmad di sekretariat itu.

"Setelah pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Selatan mendengarkan nasehat dan saran dari KH Abdul Rozak Alwi selaku Ketua PCNU Jakarta Selatan serta berkonsultasi dengan Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dan Pimpinan Pusat GP Ansor untuk menahan diri agar tidak melakukan aksi Geruduk Rumah Lembang, maka dari itu kami mematuhi nasehat tersebut," kata Sulton. (Baca: Polisi Ingin Redam Rencana GP Ansor Jaksel Datangi Rumah Lembang)

Lewat pesan melalui media, GP Ansor Jakarta Selatan sekedar mengingatkan kepada Ahok agar selalu menjaga etika dan perilaku. Ahok diminta berjanji tidak mengulangi perbuatan yang menyinggung perasaan umat Islam. Sehingga, kebhinekaan dan perdamaian yang selama ini terjalin baik tetap utuh.

"Pimpinan Cabang GP Ansor dan Banser Jakarta Selatan tetap pada komitmen menjaga keutuhan NKRI bersama-sama dengan TNI dan Polri, karena bagi kami 'hubbul wathan minal iman' atau cinta tanah air adalah sebagian dari iman," ujar Sulton.

Kompas TV Artis dan Ahok-Djarot Lakukan "Mannequin Challenge"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com