Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brosur "Black Campaign" terhadap Anies-Sandi Berjumlah 60.000 Eksemplar

Kompas.com - 09/02/2017, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik jasa penyebaran brosur sahabatbrosur.com, ED, mengaku menerima pesanan untuk menyebarkan brosur tentang Pilkada DKI Jakarta dari seseorang.

Brosur itu diminta untuk disebarkan di Matraman dan Rawamangun, Jakarta Timur. Menurut ED, brosur yang akan disebarkan itu berjumlah 60.000 eksemplar.

"Total 60.000, brosur yang warna kuning 10.000, yang sisanya 50.000," ujar ED kepada Kompas.com di kantor Panwaslu Jakarta Timur, Jalan Jatinegara Timur, Kamis (9/2/2017).

Untuk penyebaran 60.000 brosur tersebut, ED memasang tarif Rp 15 juta kepada pengguna jasa bernama Doni. Namun, Doni meminta harga tersebut diturunkan hingga ada kesepakatan.

"Semua totalnya Rp 10 juta," kata dia.

ED mengaku tidak pernah bertemu dengan Doni. Semua proses permintaan jasa dilakukan melalui sambungan telepon.

Setelah ada kesepakatan harga, Doni mengutus orang lain untuk mengirimkan barang tersebut ke rumah ED di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Selain mengirim brosur yang siap disebarkan, orang tersebut juga mengirim uang pembayaran.

"Sekalian bayar, sekalian sama uangnya sama kirim brosurnya, enggak transfer," ucap ED.

Nursita Sari Brosur berisi black campaign terhadap pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Foto diambil Kamis (9/2/2017).
Tidak tahu brosur "black campaign"

Mulanya, ED mengaku tidak mengetahui isi brosur yang akan dibagikan tersebut. Kepada ED, Doni hanya mengatakan brosur tersebut merupakan brosur pilkada.

ED baru tahu isi brosur tersebut merupakan black campaign terhadap pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, saat brosur tersebut tiba.

"Kirain enggak yang kayak gitu bacaannya. Saya tadinya enggak mau kerjain, tetapi takutnya dia (pemesan) marah, serba salah. Saya takut dia datang, jadi ya sudah deh, sebar-sebar gitu," tutur dia. (Baca: Anies Minta Pelaku Kampanye Hitam Diproses Hukum)

Akhirnya, dia meminta empat orang freelancer di tempatnya untuk menyebarkan brosur tersebut. Mereka mulai menyebarkan di Pisangan Baru Timur, Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu (8/2/2017) kemarin.

Namun, baru menyebarkan sekitar 100 lembar, mereka dikerumuni warga. Keempat orang yang diketahui bernama Fauzan, Noval, Hamid, dan Roy itu kemudian dibawa ke kantor Panwascam Matraman untuk dimintai keterangan.

ED juga datang ke sana. Setelah keempat freelancer-nya diamankan Panwascam Matraman, ED mencoba menghubungi Doni yang menggunakan jasa sebar brosurnya itu.

"Pas anak buah saya ditangkap, orang itu ditelepon enggak aktif. Saya deg-degan kalau kayak gini," ucap ED.

Dia mengaku khawatir terjerat proses hukum. Padahal, ED tidak tahu-menahu mengenai siapa yang sebenarnya memproduksi brosur tersebut.

Dia terpaksa meminta empat orang freelancer untuk menyebarkan brosur tersebut karena pengguna jasa sudah membayar penuh jasa penyebaran brosur tersebut.

Kini, 60.000 brosur tersebut telah disita Panwaslu Jakarta Timur. ED juga akan dimintai klarifikasi oleh Panwaslu.

Kompas TV Gaet Pemilih Muda, Anies-Sandi Gandeng Raffi-Nagita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com