Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kembali Banjir, Anies Sindir Ahok

Kompas.com - 17/02/2017, 16:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai kawasan Jakarta yang kembali terendam banjir.

Ia mengatakan, pada debat yang diselenggarakan stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu, Ahok menyebut air kiriman bukan menjadi permasalahan bagi warga Jakarta.

"Anda bisa cek apa yang diungkapkan Pak Basuki pada debat pertama di NET TV. Pada saat itu saya sampaikan, jadi ada banjir dari hulu. Beliau menyampaikan banjir dari hulu sudah enggak masalah lagi," ujar Anies di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).

(Baca juga: Anies Siapkan Strategi untuk Hadapi Putaran Kedua Pilkada DKI 2017)

Anies menambahkan, air kiriman dari hulu saat ini masih meresahkan bagi warga Jakarta.

Sebab, jika debit air di Bendungan Katulampa tinggi, sejumlah kawasan di Jakarta akan terendam banjir.

"Ternyata itu (banjir) masih jadi masalah. Itu yang harus diantisipasi. Seakan-akan hulu bukan masalah. Memang masih. Bahkan muncul sekarang," ucap dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku mempunyai solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta.

"Kalau air hujan dialirkan horizontal ke sungai ya nanti yang hilir akan terima kiriman. Karena itu di atas sana airnya harus dimasukkan ke bawah (tanah) sehingga tidak akan mulai terkirim ke sini (hilir)," kata Anies.

(Baca juga: Anies: "Kirain" Sudah Bebas Banjir)

Banjir merendam sejumlah kawasan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung pada Kamis (16/2/2017) kemarin.

Banjir terjadi karena normalisasi sungai Ciliwung belum optimal. Saat ini, aliran Ciliwung di Kampung Pulo dan Bukit Duri sedang dinormalisasi.

Permukiman liar yang dulu banyak di sepanjang bantaran kali sudah digusur. Penertiban permukiman liar di Kampung Pulo dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan inspeksi dan pembuatan turap.

Kompas TV Pasca-banjir bandang yang melanda Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, para pelajar dan guru, mulai membersihkan sekolah yang terendam banjir. Pihak sekolah berharap, pemerintah membantu pencegahan banjir dan juga perbaikan data. Sejumlah pelajar SMPN 1 Astanajapura, Cirebon, gotong royong membersihkan lumpur di ruang kelas. Mereka membersihkan sisa kotoran di 27 kelas, ruang guru dan kepala sekolah. Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa diliburkan. Selain itu, puluhan siswa SDN 2 Kanci, juga membersihkan sisa kotoran banjir. Mereka mengaku memiliki kendala, karena sekolah berdekatan dengan areal persawahan yang masih tergenang banjir. Kepala sekolah SDN 2 Kanci bahkan menambahkan, banyak data penting sekolah yang rusak dan hanyut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com