Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentang Kedua Simpang Susun Semanggi Mulai Dikerjakan

Kompas.com - 21/02/2017, 20:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyambungkan bentang pertama Simpang Susun Semanggi arah Grogol ke Blok M pada pekan lalu, kontraktor Wijaya Karya kini akan memulai penyambungan bentang kedua yakni dari arah Cawang ke Bundaran HI yang akan membentang di atas Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Deputi General Manager Superintendent Proyek Simpang Susun Semanggi dari Wijaya Karya, Dani Widiatmoko mengatakan penyambungan akan dimulai Selasa (21/2/2017) malam.

"Waktunya sebulan pemasangan box girder," kata Dani di lokasi, Selasa.

Dani mengatakan, untuk menyambungkan belasan box girder dengan total panjang 80 meter tidak akan mengganggu lalu lintas di Jalan Gatot Subroto. Sebab alat berat hanya akan diturunkan sekali di dekat halte Busway Semanggi.

Sejak konstruksi dilakukan pada April 2016, pekerjaan berat seperti memasang box girder hanya dilakukan dari pukul 23.00 hingga 05.00 WIB setiap harinya. Kendati demikian proyek ini justru akan selesai lebih cepat dari yang diharapkan, yaitu pada 17 Agustus 2017.

"Kendalanya cuaca di awal (konstruksi). Kalau sekarang kendalanya bekerja di tengah kota Jakarta," ujar Dani. (Baca: Mengapa Simpang Susun Semanggi Harus Dibangun? Ini Kata Pemprov DKI)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi berjalan sesuai rencana. Ahok mengatakan Simpang Susun Semanggi rencananya akan diresmikan pada Agustus 2017.

"Agustus ini selesai, bisa diresmikan, sudah nyambung, semua masih sesuai jadwal. Agustus rencananya akan diresmikan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (20/2/2017).

Pengerjaan pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan PT Wijaya Karya Tbk. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek itu yang mencapai Rp 360 miliar. Dana tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

Jembatan layang Semanggi ini akan terdiri dari dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M. (Baca: Seknas Jokowi: Pembangunan Simpang Susun Semanggi Mubazir dan Tak Urai Kemacetan)

Kompas TV Simpang Susun Semanggi Diragukan Sejumlah Pihak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com