Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Anggota PPSU dan PHL Pakai Perlengkapan Keamanan

Kompas.com - 23/02/2017, 20:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta kepada semua anggota petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) dan petugas harian lepas (PHL) untuk menggunakan perlengkapan keamanan ketika turun ke lapangan.

Hal itu menyusul video yang tersebar di media sosial yang memperlihatkan Dadan, PPSU Gongdangdia, menyelam di sebuah selokan berwarna hitam untuk mengambil sampah saat banjir.

Minimal, kata Ahok, para petugas menyiapkan sebuah kacamata pelindung jika harus menyelam ke selokan yang kotor.

"Saya bilang menyelam mesti pakai (kacamata) goggle. Mereka bilang menyelam kan Enggak pakai kacamata, Enggak buka mata. Anda rasakan (pakai) kaki di mana (yang nyumbat), nyelem, ambil. Saya bilang minimal pakai dong (goggle)," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

(Baca juga: Djarot Minta PPSU Pakai Alat Pelindung Saat Bertugas )

Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (KLH) DKI Jakarta Isnawa Adji menyatakan apresiasinya atas tindak cepat yang dilakukan Dadan.

Namun, Isnawa menyayangkan Dadan tidak menggunakan perlengkapan pelindung atau pun memantau kondisi di sekitarnya.

Isnawa berharap agar Dadan maupun petugas lainnnya bisa menjaga keselamatan dengan mengenakan perlengkapan keamanan. Perlengakapan itu seperti sepatu boots, sarung tangan, hingga topi pelindung.

"Itu kita apresiasi ya memang cepat tanggap, tetapi ada cara yang lain misalnya bak kontrolnya dilihat. Apalagi tanpa alat perlindung. Nanti berdampak ke mata. Harus memperhatikan aspek kesehatan," ujar Isnawa.

(Baca juga: Kisah Dadan, Petugas PPSU yang Viral di Medsos karena Menyelam di Got)

Kompas TV Dennis Nenometa ditemukan tak bernyawa oleh basarnas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com