Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Bus Wisata Rute Balai Kota - Kalijodo

Kompas.com - 24/02/2017, 19:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ayo-ayo Kalijodo," seru Tarip kepada setiap warga yang melintasi pedestrian tepat di depan Balai Kota Jakarta. Tarip merupakan pemandu bus wisata Transjakarta rute Balai Kota-Kalijodo.

Sambil menyunggingkan senyum, Tarip mempersilakan satu per satu-satu warga untuk naik ke bus wisata tingkat dua lantai. Rute ini baru diluncurkan saat peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo pada Rabu (22/2/2017).

Kompas.com pun tertarik menjajal bus yang berasal dari hibah corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta kepada Pemprov DKI Jakarta. Pintu masuk bus berada di tengah dengan dek rendah.

Hal ini memudahkan bagi siapa pun untuk masuk ke bus tanpa harus menggunakan halte seperti bus transjakarta. Kesan nyaman langsung menyambut saat menapakkan kaki di bus. Bus nampak bersih dengan udara sejuk dari pendingin kendaraan.

Bus ini memiliki 78 kursi, dengan rincian 16 kursi di lantai bawah dan 62 kursi di lantai atas. Jumlah tersebut termasuk dua kursi prioritas di samping kanan-kiri pintu lantai bawah.

"Tidak boleh ada yang berdiri meskipun ada grip (pegangan tangan). Karena untuk mencegah terjadi yang tak diinginkan," kata Tarip kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Perjalanan pun dimulai. Bus berjalan perlahan dari Balai Kota menuju Kalijodo. Tarip langsung bergegas mengambil peran. Dia mulai menyambut para penumpang. (Baca: Ada 3 Bus Tingkat Wisata untuk Rute Balai Kota-Kalijodo)

"Selamat datang di bus tingkat gratis yang baru diluncurkan Transjakarta dengan rute Balai Kota - Kalijodo," seru Tarip lewat pengeras suara kepada penumpang bus.

Tarip memberitahukan setiap pemberhentian bus mulai dari Balai Kota-Sarinah-Tosari-Tol Dalam Kota hingga Kalijodo. Bus melintasi jalur umum hingga Tosari.

Selanjutnya menggunakan lajur transjakarta dan berputar di Semanggi untuk masuk jalan tol lewat Gerbang Tol Slipi 1. Waktu perjalanan dari Balai Kota - Kalijodo sekitar 45-60 menit.

Waktu itu terbilang cukup singkat dan tak terasa lantaran bus tingkat terbilang cukup nyaman. Kursi bus tak keras dan udara cukup dingin. Agar tak bosan, di sepanjang perjalanan penumpang disuguhi lagu-lagu.

Bus beroperasi mulai pukul 11.00 hingga 19.00 WIB setiap Senin hingga Jumat. Lalu pukul 09.00 hingga 23.00 WIB pada Sabtu, dan 12.00 hingga 19.00 WIB pada Minggu. (Baca: Ini Rute Transjakarta Balai Kota - Kalijodo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com