Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Transjakarta Cares Tak Antarkan Pelanggan Langsung ke Tujuan?

Kompas.com - 03/03/2017, 15:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep layanan Transjakarta Cares adalah mengantar pelanggan disabilitas mencapai halte terdekat dari rumah mereka. Kemudian, pelanggan disabilitas akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus transjakarta sampai ke halte tujuan.

Pelanggan tersebut akan kembali diantar oleh kru Transjakarta Cares di halte tujuan sampai ke lokasi akhir yang dituju pelanggan. Jika mau mudah, sebenarnya kru Transjakarta Cares bisa saja langsung mengantar pelanggan ke lokasi tujuan.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya memiliki alasan melakukan hal itu.

"Konsep ini kan bukan transportasi. Tapi kami mau memberi kesempatan kepada mereka untuk bisa bersosialisasi ke warga lain," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/3/2017).

Budi mengatakan pihaknya ingin penyandang disabilitas bisa merasakan fasilitas umum yang biasa digunakan masyarakat lainnya. Harapannya, muncul kesetaraan antara penyandang disabilitas dengan warga lain.

Jessi Carina Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat mobil Transjakarta Cares yang baru di Balai Kota DKI, Junat (3/3/2017).
Selama pelanggan disabilitas berada di dalam bus, mereka akan didampingi seorang kru yang akan membantunya.

Jumat pagi tadi, PT Transjakarta menerima sumbangan 20 mobil Transjakarta Cares dari Tahir Foundation. Budi mengatakan, totalnya kini PT Transjakarta memiliki 26 mobil. Selama ini, dengan 6 mobil yang ada, PT Transjakarta mampu melayani 40 pelanggan per harinya.

"Biasanya dia setelah merasakan layanan itu, langsung menceritakan ke temannnya sehingga banyak yang jadi kenal satu sama lain," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com