Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres: Mereka Sudah Salam-salaman, tetapi Masih Terjadi Tawuran

Kompas.com - 10/03/2017, 23:36 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, perlu tindakan tegas untuk mengatasi aksi tawuran antar-warga yang kerap terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Tindakan tegas ini perlu dilakukan untuk membuat efek jera agar tidak terjadi lagi aksi tawuran.

"Kita lakukan tindakan hukum, ini tidak boleh dibiarkan karena sudah sering kali terjadi (tawuran)," ujar Iwan seusai aksi sweeping di Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).

(Baca juga: Cari Penyebab Tawuran di Manggarai, Sumarsono Akan Panggil Wali Kota)

Iwan menambahkan, upaya pencegahan telah dilakukan oleh pihak kepolisian sejak lama agar tidak terjadi tawuran. Namun, aksi tawuran tersebut masih saja terjadi.

"Kami sudah lakukan upaya pembinaan dan pencegahan. Kita sudah membuat pertemuan kedua belah pihak, mereka sudah salam-salaman, surat pernyataan juga cukup banyak, tapi masih terjadi tawuran," ucap dia.

Oleh karena itu, menurut Iwan, saat ini pihak kepolisian harus memproses hukum kasus ini. Saat ini, sudah ada empat warga yang ditetapkan sebagai tersangka terkait tawuran.

Polisi masih terus memburu para pelaku lainnya. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Meski begitu kegiatan preventif tetap kita jalankan, tapi proses penegakan hukum tetap dilanjutkan," kata Iwan.

(Baca juga: Polisi Tahan Empat Orang Terkait Tawuran di Manggarai)

Tawuran antara warga Manggarai dan warga Tambak menewaskan dua remaja pada Minggu (5/3/2017).

Aksi balasan terjadi 24 jam sesudahnya dan menyebabkan beberapa orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com