Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Depo MRT Disepakati Tetap di Kampung Bandan

Kompas.com - 24/03/2017, 17:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Rencana pembangunan depo mass rapid transit (MRT) jalur Selatan-Utara kembali ke lokasi awal, yakni di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Keputusan itu diambil setelah Pemprov DKI melakukan rapat koordinasi bersama PT MRT, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, serta PT KAI sebagai pemilik lahan di Kampung Bandan.

Sebelumnya, Pemprov DKI berencana memindahkan depo itu ke Ancol Timur karena lahan yang ada di Kampung Bandan telah dikontrakkan kepada sejumlah perusahaan oleh PT KAI.

"Tadi sudah ada kata sepakat, Kampung Bandan ternyata bisa. Jadi kami juga kerjanya lebih enak karena fisibility study-nya dulu sudah dibuat di Kampung Bandan," ujar Saefullah, usai melakukan rapat koordinasi di Balai Kota, Jakarta Pusat Jumat (24/3/2017).

(baca: Pimpinan DPRD DKI Puji Kemajuan Proyek MRT)

Saefullah menjelaskan, PT KAI akan melakukan adendum atau tambahan klausul dari perjanjian kontrak atas lahan di Kampung Bandan dengan perusahaan yang telah mengontrak lahan tersebut.

Adendum dilakukan karena sampai saat ini lahan tersebut tak kunjung digarap oleh perusahaan pengontrak. Padahal ada salah satu perusahaan yang telah melakukan perjanjian dengan PT KAI sejak 1994.

Adapun lahan yang tersedia untuk dijadikan depo di Kampung Bandan memiliki luas lebih dari 8 hektar.

Pada Kamis (30/3/2017), Pemprov DKI akan kembali bertemu dengan PT KAI untuk memastikan lahan di Kampung Bandan bisa digunakan untuk depo MRT.

"Karena mereka ber-MoU ada yang dari tahun 1994 dan sampai sekarang belum ada apa-apa, lahan belum diapa-apain, existing-nya masih seperti itu. Jadi ini kami sudah sepakat akan di Kampung Bandan," ujar Saefullah.

Namun saat hendak dikonfirmasi, Direktur Aset Tanah dan Bangunan PT KAI Dody Budiawan tampak menghindari wartawan tanpa alasan jelas.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana memindahkan depo MRT dari Kampung Bandan ke Ancol Timur. Pemindahan depo itu juga membuat anggaran pembangunan MRT jalur Selatan-Utara yang sebelumnya sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 31 triliun atau ada penambahan anggaran sebesar Rp 11,7 triliun.

Rencana pemindahan depo tersebut juga membuat DPRD DKI Jakarta berencana membentuk pansus MRT. Pemindahan depo diusulkan karena lahan PT KAI di Kampung Bandan yang direncanakan untuk lokasi depo MRT sudah dikontrak oleh pihak lain.

(baca: Sumarsono Ingin Ajak DPRD Tinjau Proyek MRT Agar Pahami Perpanjangan Jalur)

Kompas TV Sebanyak 29 bangunan dan halaman ruko di sepanjang Jalan Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, dibongkar oleh pihak Pemkot Jakarta Selatan, Selasa siang (28/2). Pembongkaran dilakukan karena lahan telah dibayarkan untuk proyek MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com