Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Mari Terapkan Islam yang Merangkul, Bukan Memukul...

Kompas.com - 28/03/2017, 22:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara tablig akbar kebangsaan dan pelantikan pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jakarta Utara di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/3/2017) malam.

Dalam acara tersebut, Djarot menyampaikan sambutan di hadapan jemaah yang hadir. Dalam sambutannya, Djarot mengajak semua pengurus Bamusi dan jemaah untuk menjadi umat Islam yang rahmatan lil alamin dan yang penuh kasih sayang.

"Saya pesan beberapa hal, mari kita sama-sama mampu mengaplikasikan, menerapkan Islam yang betul-betul bisa mengayomi, melindungi, tanpa menebar rasa benci. Islam yang mengajak, bukan mengejek. Islam yang merangkul bukan memukul, menciptakan kedamaian," ujar Djarot.

Djarot menuturkan, saat ini Pilkada DKI Jakarta memang masih berlangsung. Namun, dia meminta perbedaan pilihan dalam Pilkada tidak membuat warga terpecah belah. Djarot meminta semua warga menghormati pilihan setiap orang.

"Pilihan itu ada yang berbeda, tapi marilah kita jangan sampai memutus tali silaturahim," kata dia.

(Baca juga: Djarot: Rasa Takut Saya Sudah Habis...)

Djarot mengatakan, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk membangun tali silaturahim dan persaudaraan, baik sesama muslim maupun sesama warga negara Indonesia.

"Kita harus membangun hubungan yang baik sesama umat manusia karena semua ciptaan Allah. Maka meski berbeda pilihan, mari tetap kita bangun tali silaturahim," ucap Djarot.

Tablig akbar kebangsaan tersebut juga dihadiri Ketua Bamusi Hamka Haq yang juga anggota MPR RI Fraksi PDI-P dan Habib Ali Zaenal Abidin bin Abdurrahman Al Iydrus yang dikenal sebagai cucu Mbah Priok.

(Baca juga: Djarot: "Open Governance" Sudah Kita Kerjakan Sejak 4 Tahun Lalu)

 

Kompas TV Djarot Gulirkan Program Renovasi Pesantren

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com