JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai pengunaan dana corporate social responsibility (CSR) dalam program bedah rumah menunjukkan program tersebut tidak matang direncanakan Pemprov DKI.
Menurut Anies, jika perencanaannya matang maka anggaran akan disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau belum ada posnya ya bingung. Ya kalau belum ada posnya, pakai CSR," kata Anies di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).
(baca: Pemprov DKI Tak Gunakan APBD untuk Bedah 55 Rumah Warga di Cilincing)
Anies mengatakan, jika dia terpilih menjadi Gubernur DKI maka akan memasukkan semua program ke dalam rencana anggaran.
"Kalau belum dipikirkan mau cari uang di APBN memang susah. Mau diambil di mana, orang enggak direncanakan kok," ucap Anies.
(baca: Anies: Kenapa Setelah Lima Tahun Baru Memikirkan Perumahan Rakyat?)
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin sebelumnya mengatakan program bedah rumah di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, tidak akan menggunakan APBD DKI. Arifin mengatakan, program bedah rumah akan menggunakan dana CSR.
(baca: Ini Kriteria Rumah yang Dibedah "Pasukan Merah")