Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Rebut Pemilih Usia 24-35 Tahun yang Banyak Dikuasai Ahok

Kompas.com - 08/04/2017, 21:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima dukungan dari sekitar 70 siswa SMA di Jakarta. Sandiaga menyebut di kalangan pelajar SMA, ia cukup unggul. Ia berharap kalangan muda usia 24-35 tahun juga mau memilihnya.

"Kami di level anak muda unggul, tapi di usia 24-35 tahun kami harus kerja keras karena pasangan calon nomor tiga karena bukan hanya berjanji, mereka harus dibuktikan oleh rekam jejak yang meyakinkan," kata Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2017).

(Baca: Sandiaga: Program Kami Mirip-mirip dari Segi Intelektual)

Sandiaga mengatakan pemilih di kelompok usia 24 hingga 35 tahun lebih condong kepada Ahok-Djarot. Hal ini dikarenakan sebagai petahana, Ahok-Djarot punya rekam jejak yang bisa diklaim untuk meyakinkan pemilih.

Sandiaga meyakini dengan pelatihan OK OCE yang kini sudah banyak menyasar anak muda, serta program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang digagasnya, anak muda akan mulai memilihnya dan Anies.

"Ini PR buat Anies-Sandi, kami yakin dengan pelatihan kami, juga program KJP Plus, bisa mendapat tempat di hari masyarakat," kata Sandiaga.

(Baca: Cerita Sandiaga Pernah Diminta Sembako dan Uang Saat Berkampanye)

Adapun 70 siswa yang mendeklarasikan dukungan untuk Anies-Sandi berasal dari SMAN 101 Jakarta, SMAN 78, SMAN 35, SMAN 7, SMAN 25, SMK Islam Said Na'um, SMK Joshua, dan lainnya.

Mereka mendukung Anies-Sandiaga setelah diajak oleh anggota penggerak OK OCE. Para pemilih pertama ini mengaku cocok dengan visi misi Anies-Sandi.

"Bismillah dengan ini saya mendukung penuh kepada paslon nomor urut 3 Bapak Anies dan Sandi untuk maju ke putaran kedua, menang bersama," kata para siswa itu.

Kompas TV Sandiaga Sampaikan Program untuk Penyandang Autisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com