Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Segera Cetak Kekurangan Suket untuk Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 10/04/2017, 13:24 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, jumlah surat suara yang telah dicetak untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dipastikan kurang. Sebab, surat suara yang dicetak mulanya menyesuaikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama.

"Pasti ada kekurangan karena DPT putaran pertama kan lebih sedikit dibanding putaran kedua, sedang dicek (kekurangannya)," ujar Sumarno, di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Sumarno mengatakan, KPU DKI Jakarta akan segera meminta Kompas Gramedia Printing sebagai pemenang tender untuk mencetak kembali kekurangan surat suara tersebut. Sebab, saat pencetakan pertama dilakukan, jumlah DPT putaran kedua belum ditetapkan.

"Mungkin dalam 1-2 hari ini kekurangannya akan disampaikan kepada percetakan," kata dia.

Komisioner KPU DKI Jakarta Moch Sidik mengatakan, surat suara yang dicetak kemungkinan kurang sekitar 109.000. Angka tersebut merupakan selisih antara DPT putaran kedua sebanyak 7.218.280 pemilih dengan DPT putaran pertama yakni 7.108.589.

"Surat suara iya bertambah. Kurangnya sekitar 109.000 ditambah 2,5 persennya (DPT per TPS)," ucap Sidik saat ditemui terpisah.

(baca: KPU DKI Telusuri 33.000 DPT Bermasalah)

Sumarno menyebut, KPU DKI Jakarta belum menemukan kendala logistik. Surat suara yang dicetak pertama kali pada putaran kedua sudah didistribusikan ke KPU tingkat kabupaten/kota. Dalam waktu dekat, surat suara tersebut akan didistribusikan ke tingkat kecamatan.

"Sudah sampai di tingkat kota, sudah disortir, sudah dilipat," kata Sumarno.

(baca: Batas Penerbitan Suket untuk Pilkada DKI Disepakati H-3 Pencoblosan )

Bilik suara dan kotak suara juga siap. Sebab, KPU DKI Jakarta menggunakan bilik dan kotak suara pada putaran pertama.

Adapun jumlah (tempat pemungutan suara) yang akan didirikan putaran kedua nanti sebanyak 13.034 TPS, bertambah 11 TPS dari putaran pertama.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum sudah mengumumkan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap untuk pilkada putaran dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com