Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Ahok, Teriakkan Novel, dan Pidato Prabowo, Ini Berita Terhangat dari Jakarta

Kompas.com - 12/04/2017, 06:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selain soal perkembangan dari sidang kasus dugaan penodaan agama, berita mengenai penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dengan cairan yang diduga air keras juga menyita perhatian.

Berikut 5 berita terhangat dari Jakarta yang mungkin Anda lewatkan.

1. Pembacaan tuntutan terhadap Ahok ditunda

Jaksa batal membacakan tuntutannya terhadap terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan alasan materi tuntutan belum selesai disusun. Karena itu, tuntutan dijadwalkan baru akan dibacakan pada 20 April 2017.

Penundaan pembacaan tuntutan dianggap Ahok merugikan dirinya.

Selengkapnya: Pembacaan Tuntutan Ditunda, Ahok Merasa Dirugikan

baca: "Sandiwara, Pecat Saja Tuh Jaksa"
baca: Hakim Pertanyakan Alasan JPU Belum Siap Bacakan Tuntutan ke Ahok
baca: Jaksa Bantah Tunda Bacakan Tuntutan Ahok karena Tekanan Politik

2. Teror terhadap Novel

KOMPAS.com / Andi Hartik Salah satu peserta aksi solidaritas untuk Novel Baswedan saat memainkan wayang di depan Balai Kota Malang, Selasa (11/4/2017)

Penyidik KPK, Novel Baswedan, mendapat teror yang mengancam keselamatan jiwanya. Dia disiram cairan yang diduga air keras atau zat asam oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor, Selasa (11/4/2017) pagi.

Peristiwa penyiraman terjadi di dekat Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setelah disiram cairan itu, Novel berteriak dan meminta dibawa ke rumah sakit.

Selengkapnya: Disiram Air Keras, Novel Baswedan Teriak dan Minta Dibawa ke RS

baca: Jokowi: Penyerangan terhadap Novel Tindakan Brutal, Saya Mengutuk!
baca: Bambang Widjojanto Duga Penyerangan Novel Terkait Kasus E-KTP
baca: Pelaku Sudah Mengintai Novel Baswedan Sejak Beberapa Hari Lalu
baca: Polisi Periksa 14 Saksi dalam Kasus Penyerangan Novel Baswedan
baca: Cairan yang Disiramkan ke Novel Baswedan Berupa Zat Asam

3. Pidato Prabowo

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberi sambutan dalam acara Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya (Aksira) di gedung Granida, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2017) malam.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah jika pihaknya dituding sebagai kelompok yang anti-Pancasila dan anti-kebhinekaan.

Dengan latar belakang yang dimilikinya, Prabowo menyatakan tidak mungkin dia mengusung calon yang anti-Pancasila dan anti-kebinekaan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).

Prabowo menyampaikan hal itu saat deklarasi dukungan dari Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja untuk Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di Senayan, Selasa (11/4/2017).

Selengkapnya: Prabowo: Tak Mungkin Saya Dukung Calon yang Anti Pancasila

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com