Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Memang kalau Dekat Pilkada, Gosipnya Macam-macam

Kompas.com - 13/04/2017, 19:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjawab rumor mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Saat menyambangi warga yang berkumpul di markas Slank, Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Ahok ditanya mengenai kabar akan hilangnya KJP jika dirinya berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Memang kalau dekat pilkada, gosipnya macam-macam. Mulai dari gosip saya mau gusur kampung sampai ganti KJP Plus," kata Ahok, di Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).

Ahok menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tak akan menghapus KJP. Bahkan, Ahok menjanjikan akan meningkatkan saldo yang ada di dalam KJP.

Baca: Saat Ahok Berpose 2 Jari di Depan Spanduk Anies-Sandi Menang, KJP Tetap Ada

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah menguji coba pembelian daging murah seharga Rp 35 ribu per kilogram dan beras Rp 6 ribu per liter bagi pemegang KJP.

"Ternyata enggak semua pemegang KJP membeli daging," kata Ahok.

Kemudian Ahok meminta konsultan untuk menghitung kebutuhan pemegang KJP. Penambahan saldo berguna bagi nutrisi pemegang KJP.

Selain itu, Ahok mengaku banyak menemukan pemegang KJP yang membelikan popok untuk kakek dan neneknya.

"Anak-anak sekolah enggak bayar, tas dan sepatunya bagus, minimal sebulan sekali bisa makan daging. Kami mau tingkatkan nilainya KJP malahan," kata Ahok.

Baca: Sandiaga: Kalau KJP Plus untuk Beli Make Up Akan Kita Cabut

Kompas TV Pendapat Ahok Tentang Hubungan dengan Legislatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Megapolitan
3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

Megapolitan
Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat 'Trauma Healing'

Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat "Trauma Healing"

Megapolitan
Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Megapolitan
Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Megapolitan
Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Megapolitan
Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com