Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Bandingkan Kemiskinan di Jakarta dengan Daerah

Kompas.com - 15/04/2017, 11:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan kemiskinan yang terjadi di Ibu Kota dengan yang terjadi di daerah.

Menurut Anies, kemiskinan warga di Ibu Kota sangat ekstrem, dan memiliki situasi yang berbeda dengan di daerah.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam sambutannya di acara pertemuan dengan warga, yang diselenggarakan Yayasan Nurul Iman di Jalan Keamanan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2017).

Anies mengawali dengan bercerita tentang perjalanannya ke daerah perbatasan Indonesia di Kalimantan dan Maluku.

Menurut dia, daerah pinggiran Indonesia masih tertinggal dan mengalami kemiskinan. Namun, kemiskinan yang sama juga masih ditemukan di Jakarta.

"Di sini kemiskinan ekstrem dan di lokasi Ibu Kota. Di sana miskin dalam udara bersih, di sini dalam polusi yang luar biasa," kata Anies Baswedan, di lokasi, Sabtu pagi.

Anies melanjutkan, kondisi air di daerah pelosok kawasan miskin Jakarta memperihatinkan. Tak hanya itu, warga miskin di Ibu Kota juga tinggal dalam tempat tinggal yang sempit.

Sedangkan di daerah, meskipun miskin, warganya hidup dalam hamparan alam yang luas.

"Di sana (daerah) kemiskinan dalam hamparan besar, (masih) punya ladang, punya laut. Di sini dalam kesempitan, tinggal di tempat tinggal ukurannya 4x6 meter. Kamar mandi di ujung gang," ujar Anies Baswedan.

Kemudian di Jakarta, warga juga kesulitan cari pekerjaan. Sedangkan di daerah, Anies mengatakan bahwa pekerjaan tersedia karena adanya sumber daya alam.

Menurut Anies, dari data statistik, ada 385.000 warga miskin Jakarta dari 10 juta penduduknya.

"Kalau ada yang mengatakan Jakarta sudah adil, saya protes," ujar Anies.

Anies menyinggung kepemimpinan petahana yang lebih fokus pada pembangunan infrastruktur. Ia berjanji justru akan mengedepankan pembangunan manusia.

"Saya dan Bang Sandi (Sandiaga Uno) akan fokus membangun manusianya," ujarnya.

Kompas TV 2019, Target Pemprov DKI Bebas Kampung Kumuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com