Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Habiskan Rp 17,9 Miliar pada Kampanye Putaran Kedua

Kompas.com - 16/04/2017, 11:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 17,9 miliar pada putaran kedua Pilkada DKI.

Sebagian besar dana kampanye yang dihabiskan berasal dari dana pribadi Sandi.

Berdasarkan laporan dana kampanye yang diperoleh Kompas.com dari tim pemenangan Anies-Sandi, Minggu (16/4/2017) siang, total dana kampanye Anies-Sandi untuk putaran kedua Pilkada DKI mencapai Rp 18 miliar.

(baca: Masa Kampanye Berakhir, Cagub-Cawagub DKI Harus Laporkan Dana Kampanye pada Hari Ini)

Rinciannya, Rp 533 juta sebagai saldo awal dari dana kampanye putaran pertama, sumbangan badan hukum dan swasta Rp 1,5 miliar, serta sumbangan dana pribadi Sandi senilai Rp 16 miliar.

Dari total dana Rp 18 miliar, pengeluaran untuk kampanye putaran kedua Anies-Sandi sebesar Rp 17,9 miliar digunakan untuk pertemuan terbatas Rp 50 juta, pertemuan tatap muka Rp 1.019.000.000, pembuatan atau produksi iklan Rp 250 juta, penyebaran bahan kampanye Rp 4,762 miliar, pengeluaran modal lain-lain Rp 13 juta, pembelian peralatan Rp 10 juta, pengeluaran operasi lain-lain Rp 830 juta, serta kegiatan lain-lain Rp 10,968 miliar.

(baca: Sandiaga Tanggung Semua Dana Kampanye Dia dan Anies pada Putaran Kedua)

Poin penyebaran bahan kampanye dirinci lagi menjadi biaya untuk kaus Rp 3,297 miliar, kerudung Rp 465 juta, baju koko Rp 75 juta, brosur KJP Rp 20 juta, cetak KJP Rp 120 juta, cetak flyer Rp 310 juta, kemeja salam bersama Rp 36 juta, rompi Rp 39 juta, dan stiker Rp 400 juta.

Kemudian, rincian poin kegiatan lain-lain yaitu penguatan struktur partai pengusung Rp 7,951 miliar, koordinasi, sosialiasi, dan pelatihan Rp 2,430 miliar, survei Rp 440 juta, serta penguatan struktur jaringan relawan Rp 146 juta.

Untuk rincian pengeluaran operasi lain-lain adalah transportasi, konsumsi, dan akomodasi Rp 324 juta, aplikasi dan jaringan Rp 39 juta, ATK dan percetakan Rp 16 juta, biaya telekomunikasi Rp 3 juta, dan biaya operasional posko lain-lain Rp 449 juta.

Secara keseluruhan, total dana kampanye Anies-Sandi dari putaran pertama dan kedua sebesar Rp 82,8 miliar, dengan pengeluaran sebesar Rp 82,6 miliar.

(baca: Anies: Kata Pak Prabowo, Kampanye Kami Paket Hemat)

Kompas TV KPU DKI Jakarta akan mengaudit laporan dana kampanye yang telah disampaikan tiga pasangan cagub. Laporan penggunaan dana kampanye telah diterima KPU pada hari Minggu (12/2) kemarin. Audit dilakukan untuk memastikan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye tidak melanggar aturan. Dari laporan yang disampaikan ketiga pasangan cagub DKI Jakarta ke KPU, penggunaan dana kampanye pasangan Agus-Sylvi paling besar. Penerimaan dana kampanye Agus-Sylvi dengan pemasukan 68,96 miliar rupiah dan pengeluaran 68,95 miliar rupiah. Sedangkan, penerimaan dana kampanye Ahok-Djarot sebesar 60,1 miliar rupiah dan pengeluaran 53,6 miliar rupiah. Sedangkan, penerimaan dana Anies-Sandi sebesar 65,2 miliar rupiah dengan pengeluaran 64,7 miliar rupiah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com