Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terdaftar di DPT, Seorang Warga Mengadu ke Ketua KPU Jakarta Barat

Kompas.com - 19/04/2017, 11:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga di TPS (tempat pemungutan suara) 088 Cengkareng Timur, Jakarta Barat, mengadu kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Sunardi, Rabu (19/4/2017) karena tak diperbolehkan untuk mencoblos.

Saat itu, Sunardi tiba di TPS 088 sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya Sunardi berkeliling memantau sejumlah TPS yang ada di Jakarta Barat.

Tiba-tiba, seorang laki-laki paruh baya mengenakan kacamata, kaos berkerah bermotif garis-garis hitam, dan membawa sebuah map merah mendatangi Sunardi yang sedang berbincang dengan anggota Bawaslu RI yang juga hadir di luar TPS.

Dengan nada tinggi, warga yang enggan disebutkan namanya itu menyampaikan bahwa dia tidak diperbolehkan mencoblos di TPS 088 dengan alasan tidak memiliki KTP elektronik (e-KTP) dan surat keterangan (suket). Warga itu menjelaskan bahwa dia memang masih menggunakan KTP yang lama. Ia juga mengaku belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Saya cuma bawa KK (kartu keluarga), masa saya enggak bisa mencoblos," kata warga tersebut dengan nada tinggi.

Kepada warga tersebut, Sunardi mengatakan bahwa dia bisa mencoblos jika membawa E-KTP atau suket, dan terdaftar dalam DPT di TPS tersebut.

"Syaratnya bawa E-KTP atau suket Pak," ujar Sunardi.

Ketika mendengar hal itu, warga tersebut mendekati pintu masuk TPS sambil melihat-lihat pengumuman yang tertera dan kembali bertanya kepada Sunardi.

"Itu katanya ada pemilih tambahan jam 12.00, saya bisa milih kan jam segitu," ujar warga tersebut.

Sunardi mengatakan, warga tersebut tetap bisa menggunakan hak pilihnya jika memiliki E-KTP atau suket dan dia terdaftar dalam DPT.

"Oh jadi saya enggak bisa nyoblos nih, saya dipaksa golput nih?" ujar warga tersebut dengan suara yang kembali meninggi.

"Bukan memaksa Pak, syaratnya memang seperti itu," ujar Sunardi.

Setelah mendengar hal itu, warga itu langsung meninggalkan lokasi TPS sambil membunyikan klakson mobil dengan kencang saat melewati kerumunan Sunardi.

Kepada wartawan, Sunardi menjelaskan bahwa seluruh syarat yang dia sampaikan tadi wajib dibawa jika ingin mencoblos. Sunardi menjelaskan, pihak kelurahan, RT/RW serta kelompok masyarakat setempat telah berupaya untuk menyosialisasikan persyaratan Pilkada DKI putaran kedua yang digelar hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com