Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bertemu Djarot dan Sylviana, Apa yang Dibicarakan?

Kompas.com - 27/04/2017, 09:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Rabu (26/4/2017). Mereka berdua mengajak istri masing-masing untuk menikmati santap malam di restoran milik Sandiaga, Meradelima, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Tadi lama habis ngobrol, makan, nyanyi, foto-foto," kata Djarot pada Rabu malam.

Djarot bercerita ia menikmati es kopyor yang disuguhkan. Ia juga menikmati alunan gitar dan  sejumlah lagu daerah betawi, batak, dan lagu rock. Djarot mengatakan ia tak banyak bicara soal program Anies-Sandi. Namun ia menitipkan programnya ke Sandiaga.

"Ya tadi diskusi tentang apa yang perlu dijalankan karena biar bagaimana pun juga saya 10 tahun ya (jadi bupati di Blitar), ya ngobrol tadi intinya membahas apa yang terbaik di Jakarta. Saya tadi cuma pesan supaya kita siap-siap jadi tuan rumah Asian Games," kata Djarot.

Djarot meminta Sandiaga memerhatikan pembangunan infrastruktur untuk perhelatan Asian Games 2018 seperti MRT, LRT, dan venue-venue untuk pertandingan olahraga.

Sandiaga pada gilirannya mengatakan sebagai pengusaha, ia sangat senang dengan proyek infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur itu membangun kota dan meningkatkan konektivitas warga.

"Saya senang banget infrastruktur dan pasti legacy Pak Basuki dan Pak Djarot akan kami lanjutkan," kata Sandiaga.

Ia menjamin ketika menjabat nanti akan bertanggungjawab dalam menggunakan APBD, dengann meneruskan e-budgeting dan pengelolaan yang transparan dan akuntabel.

Di luar pembicaraan soal Ibu Kota, Sandiaga mengaku ia sempat meminta maaf kepada Djarot atas dosa-dosa selama kompetisi Pilkada DKI. Sandiaga mengatakan fokus saat ini bukan pada program, melainkan soal rekonsiliasi.

"Saya di ujung sempet minta maaf selama proses ini karena saya yang paling lama kan 18 bulan semenjak beliau menjabat 2014, saya sudah mulai berkampanye Desember 2015, kalau ada salah kata, salah perbuatan yang menyinggung perasaan Pak Djarot... kan kita manusia biasa, ya saya minta maaf," kata Sandiaga.

Sebelum bertemu dengan Djarot, Sandiaga sempat bertemu dengan Sylviana Murni. Sandiaga mengatakan pertemuan dengan Sylviana tak membicarakan soal pilkada melainkan soal buku baru karagan Sylvi yang akan diluncurkan Sabtu ini.

"Tadi saya diambil testimoninya untuk dimasukkan di buku Bu Sylvi, tentunya juga mendoakan agar prosesnya berjalan lancar," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com