Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lihat Karangan Bunga, Kakek-Nenek Ini ke Balai Kota Tengah Malam

Kompas.com - 27/04/2017, 10:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit warga yang sengaja datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017) jelang tengah malam hanya untuk melihat keramaian dan banyaknya karangan bunga yang ada di sana.

Karangan bunga terus berdatangan sejak Jumat (21/4/2017) lalu yang ditujukan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pengiriman karangan bunga itu menyusul kekalahan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan real count  KPU DKI.

Baca juga: Siapa Saja Pengirim Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot?

Di antara warga itu ada Handoko dan Anggraini. Mereka merupakan suami-istri yang usianya sudah tak muda lagi. Handoko yang berusia 76 tahun terlihat menggunakan tongkat ketika berkeliling melihat-lihat karangan bunga yang ada di Balai Kota. Anggraini yang berusia 66 tahun tampak terus membantu suaminya itu berjalan.

Apa alasan Handoko dan Anggraini datang ke Balai Kota jelang tengah malam?

"Jadi saya tahu ada ramai-ramai bunga di Balai Kota itu dari WhatsApp, kemudian nonton di televisi. Bapak juga pengin tahu. Nah kalau siang ke sini (Balai Kota) kan macet," kata Anggraini, kepada Kompas.com, di Balai Kota DKI Jakarta.

"Tadi juga kami pikir kalau kami datang saat siang-siang, bisa pingsan he-he-he," kata Anggraini sambil tertawa.

Anggraini menyetir sendiri mobil untuk menemani suaminya ke Balai Kota dari rumah mereka di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Selama berada di Balai Kota, Handoko dan Anggraini terlihat antusias melihat-lihat sambil membaca ucapan untuk Ahok-Djarot di karangan bunga.

Tak ada keluhan capek yang terlontar dari Handoko maupun Anggraini.

"Luar biasa," kata Handoko setelah melihat-lihat karangan-karangan bunga itu.

Sementara Anggraini melihat fenomena karangan itu sebagai hal yang aneh. Sebab, Ahok-Djarot kalah tetapi justru dikirim bunga dan warga semakin banyak yang datang ke Jakarta.

Kompas TV Banyak warga yang datang bukan untuk mengadu, tapi sekadar bertemu DKI 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com