Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Tak Bayar Parkir Meter Sendiri, Petugas Parkir Kewalahan

Kompas.com - 03/05/2017, 15:08 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas parkir yang berjaga di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, mengaku kewalahan dengan banyaknya pengendara yang enggan membayar parkir meter sendiri. Parkir meter di jalan itu sudah diberlakukan sejak 2014.

Adi, salah satu petugas parkir yang berjaga di dekat lampu merah Jalan H Agus Salim,  mengatakan selama lebih dari dua tahun sistem parkir meter berjalan masih sangat jarang pengendara yang membayar parkir sendiri.

“Memang harusnya (pengendara) ke mesin sendiri, bayar sendiri, tapi maunya nyuruh kami (petugas parkir) kan mereka mah yang penting bayar,” kata Adi di Jalan Sabang, Kamis (3/5/2017).

Setiap hari ia menjaga parkir dari pukul 06.00 hingga 14.00. Setiap sekitar 150 meter terpasang satu mesin parkir meter di sepanjang ruas Jalan Sabang itu. Petugas parkir yang berjaga berjumlah 13 orang setiap shift atau per delapan jam kerja setiap harinya.

“Sampai malam juga (pemberlakuan parkir meter). Di sini kan pusat kuliner jadi banyak warga yang ke sini malam. Tapi di sini (Jalan Sabang) pada jam dua subuh udah enggak ada petugas parkir yang jaga,” kata Adi.

Baca juga: Enggak Pernah Bayar Parkir Meter Sendiri, soalnya Ada Petugas yang Bantu

Petugas parkir yang lain, Firman, mengatakan sering merasa kewalahan menjaga parkir terutama saat jam makan siang pada sekitar pukul 12.00 WIB.

“Cuma dikit doang (pengendara yang bayar sendiri), biasa dibantuin bayarnya karena kan mau cepet-cepet jadi mau gimana. Kami (petugas parkir) jadi bolak-balik,” kata Firman, Kamis.

Dia mengatakan, pendapatannya sebagai petugas parkir lebih besar dulu sebelum sistem parkir meter diterapkan.  “Lebih gede dulu (pendapatannya), tapi kan sekarang per bulan jadi lebih gampang ngaturnya. Kita mah ikutin aja (sistem yang ada),” ujar Firman.

Para petugas parkir itu dikelola PT Mata Biru, selaku pemenang tender dengan sistem kontrak kepada Pemprov DKI. Sebelum sistem parkir meter ini diterapkan, sebagian dari petugas itu  merupakan penjaga parkir di kawasan ruas Jalan Sabang.

Baca juga: Sandiaga: Parkir Meter Bukan Budaya Kita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com