Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Quick Count" Litbang Kompas Paling Mendekati Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada DKI

Kompas.com - 04/05/2017, 22:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Proses hitung cepat atau quick count putaran keduaPilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan Litbang Kompas tercatat paling mendekati hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta.

Berdasarkan data Litbang Kompas yang diterima Kompas.com pada Kamis (4/5/2017), selisih antara hasil quick count Litbang Kompas dengan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta hanya 0,04 persen.

Hasil quick count Litbang Kompas yang dirilis pada 19 April 2017 mencatat sebanyak 42 persen responden memilih calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipilih 58 persen responden.

Adapun hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU DKI adalah 42,04 persen warga Jakarta memilih Ahok-Djarot dan 57,96 warga memilih Anies-Sandi.

(baca: Ini Hasil Rekapitulasi Suara Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta)

Data Litbang Kompas juga mencatat hasil quick count sejumlah lembaga survei untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Lembaga survei yang disertakan dalam data tersebut adalah Indikator, Charta Politika, SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting), Populi, LSI Denny JA, PolMark, Indo Barometer, iNews, dan Voxpol.

Berikut hasil quick count putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan sembilan lembaga tersebut beserta besaran selisihnya dengan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta.

Indikator: Ahok-Djarot 42,11 persen; Anies-Sandi 57,89 persen; selisih dengan KPU 0,07 persen.

Charta Politika: Ahok-Djarot 42,13 persen; Anies-Sandi 57,87 persen; selisih dengan KPU 0,09 persen.

SMRC: Ahok-Djarot 41,94 persen; Anies-Sandi 58,06 persen, selisih dengan KPU 0,10 persen.

Populi: Ahok-Djarot 41,93 persen; Anies-Sandi 58,07 persen; selisih dengan KPU 0,11 persen.

LSI Denny JA: Ahok-Djarot 42,33 persen; Anies-Sandi 57,67 persen; selisih dengan KPU 0,29 persen.

PolMark: Ahok-Djarot 42,44 persen; Anies-Sandi 57,56 persen; selisih dengan KPU 0,40 persen.

Indo Barometer: Ahok-Djarot 41,50 persen; Anies-Sandi 58,50 persen; selisih dengan KPU 0,54 persen.

iNews: Ahok-Djarot 40,98 persen; Anies-Sandi 59,02 persen; selisih dengan KPU 1,06 persen.

Voxpol: Ahok-Djarot 40,60 persen; Anies-Sandi 59,40 persen; selisih dengan KPU 1,44 persen.

(baca: Membandingkan Hasil "Quick Count" Lembaga Survei di Pilkada DKI)

Kompas TV Rapat Pleno KPUD DKI Selesai, Suara Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com