Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan yang Ambruk Ditabrak Truk di Tol BSD Sudah Tersambung Lagi

Kompas.com - 12/05/2017, 10:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ambruk karena ditabrak truk di ruas Tol Serpong-Pondok Aren, kini sudah selesai didirikan kembali. Pantauan Kompas.com pada Jumat (12/5/2017) pagi, jembatan itu sudah tersambung.

"Semalam girder terakhir dipasang," kata seorang pekerja konstruksi ditemui di lokasi, Jumat.

Pemasangan girder dilakukan dengan menutup ruas tol sejak Kamis (11/5/2017) pukul 22.00 hingga Jumat (12/5/2017) pukul 05.00.

Di sekitar rest area KM 7+200 yang terletak di sebelah jembatan itu, tiga crane masih terparkir bersama material yang merupakan sisa dari jembatan yang lama. Pagi ini, para pekerja terlihat mengerjakan tangga di kedua ujung jembatan. Jembatan itu menghubungkan Kampung Serua Poncol di sisi barat dan timur.

Meski tangga jembatan sebelumnya tidak rusak, namun kontraktor membongkar tangga tersebut dan membangun ulang.

"Nanti tengahnya rata bisa dilewati motor," kata seorang pekerja, di lokasi.

Setelah ini, parapet berupa pagar rencananya akan dipasang di jembatan. Belum diketahui kapan jembatan itu rampung dan bisa dioperasikan kembali.

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Kondisi di sekitar KM 8 ruas tol BSD arah Bintaro, dekat rest area, Senin (16/5/2016) pagi. Reruntuhan jembatan penyeberangan yang ambruk akibat ditabrak truk mulai dievakuasi dari lokasi.

(baca: Jembatan Penyeberangan di Tol BSD Ambruk Ditabrak Truk Trailer)

Sebelumnya, jembatan tersebut digunakan warga Kampung Serua Poncol untuk mengakses ke sisi seberangnya. Ketika jembatan ambruk, warga terpaksa melalui jalan memutar.

Jembatan tersebut ambruk disebabkan terhantam crane yang diangkut truk trailer B 9026 UEA pada Minggu (15/5/2016) malam, tepatnya pukul 21.45 WIB.

Saat melintas dari arah BSD menuju Jakarta, tiang crane naik karena hidroliknya berjalan lalu menghantam badan jembatan yang membuat jembatan ambruk seluruhnya.

Sopir truk mengaku kaget dan bingung mengapa tiang crane yang dia angkut di truk trailernya itu bisa naik sendiri hingga akhirnya mengenai jembatan.

Kompas TV Antrean kendaraan terjadi di Gerbang Tol Pondok Ranji, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com