Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos DKI Petakan 276 Lokasi Rawan Pengemis Musiman Selama Ramadhan

Kompas.com - 23/05/2017, 18:52 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan ada 267 lokasi di Jakarta yang rawan pengemis musiman selama Ramadhan. Masrokhan menyebut pengemis penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu akan muncul di tempat-tempat ramai.

"PMKS bergeser ke tempat keramaian warga seperti tempat ibadah, pasar tradisional, mal, dan tempat keramaian lainnya," kata Masrokhan, saat memimpin apel di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

Menurut Masrokhan, pengemis yang kebanyakan berasal dari luar daerah itu datang ke Jakarta untuk memanfaatkan belas kasih warga selama Ramadhan.

Dia menilai perlu ada pengawasan dari petugas agar tidak ada pengemis musiman yang berpotensi mengganggu kenyamanan warga DKI selama Ramadhan.

Untuk itu, kata Masrokhan, Dinas Sosial menyiagakan 425 petugas pelayanan, pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) di titik-titik rawan PMKS tersebut.

Petugas akan berpatroli secara rutin dan akan berjaga siang dan malam untuk memastikan tidak ada PMKS yang berkeliaran di kawasan tersebut.

"Kami ingin agar pengemis atau PMKS ini tidak bisa bergerak bebas. Jadi kami imbau agar tidak mengemis di Jakarta," kata Masrokhan.

(baca: Selama Ramadhan, Transjakarta Sediakan Takjil Gratis di Halte)

Dalam Pasal 40 Perda DKI Nomor 8 Tahun 2007, pengemis, pengamen, pedagang, asongan, dan pengelap mobil, diancam hukuman kurungan paling singkat 20 hari. Pemberinya, juga terancam hukuman paling singkat 10 hari atau denda paling sedikit Rp 100.000.

Masrokhan mengatakan pemberian bantuan uang kepada pengemis tidak membantunya keluar dari kemiskinan. Dia juga menyampaikan, warga DKI sudah cerdas dengan tidak memberikan bantuan apapun kepada pengemis karena bantuan itu lebih baik diberikan kepada lembaga atau yayasan yang memiliki kredibilitas.

"Daripada mengemis lebih baik bekerja di kampung halaman. Karena bekerja itu lebih mulia daripada meminta-minta di jalanan," ujar Masrokhan.

(baca: Polisi Imbau Ormas di Bekasi Tak Lakukan "Sweeping" Jelang Ramadhan)

Kompas TV Petugas Dinas Sosial Jakarta Barat menjaring seorang pengemis yang kedapatan membawa uang lebih dari Rp 16 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com