Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantai Ibu dan Anak di Pamulang Residivis Kasus Pencurian

Kompas.com - 24/05/2017, 19:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Aming Rojali (21), pembantai ibu dan anak di Pamulang, Tangerang Selatan, merupakan residivis kasus pencurian di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Dia membantai Ivo (52) dan Raul (22) yang merupakan keluarga jauhnya karena tidak diberi pinjaman uang Rp 100.000.

"Yang bersangkutan napi di Lapas Kelas II A Bogor, dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Baru bebas Agustus 2016 lalu," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (24/5/2017).

Setelah membantai Ivo dan Raul pada Rabu (17/5/2017) silam, Aming masih dalam pengejaran polisi sampai saat ini.

Baca: Ibu dan Anak Ditemukan Berlumuran Darah di Pamulang

Usai membantai keduanya, Aming membuang pisau dapur yang digunakan untuk menusuk kemudian kabur dengan sepeda motornya.

Pada saat kejadian, Aming meminta pinjaman uang kepada Ivo sebesar Rp 500.000.

Ivo tidak menyanggupi permintaan tersebut, hingga Aming menurunkan nominal pinjaman menjadi Rp 200.000 dan Rp 100.000.

Meski diturunkan hingga Rp 100.000, Ivo tetap tidak bisa memberikan uang tersebut.

Hingga Aming menuju dapur untuk mengambil pisau, kemudian menusuk Ivo dari belakang.

Raul yang berada di kamar berusaha menolong ibunya. Namun, Raul juga ikut ditusuk oleh Aming hingga tewas di tempat.

Warga sekitar kemudian mendapati Ivo dan Raul bersimbah darah sembari berdekapan di dalam rumahnya.

Fadli memastikan, kondisi fisik Ivo telah membaik. Ivo juga sudah ditempatkan di tempat yang aman sambil memulihkan dirinya.

Kompas TV Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pembunuhan Dosen ITB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com