Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Kereta Bandara Soekarno-Hatta Jamin Tak Ada Penumpang Berdiri

Kompas.com - 26/05/2017, 15:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Operator layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta, PT Railink, memastikan model dan interior kereta yang digunakan nanti akan berbeda dengan model kereta rel listrik commuter line Jabodetabek.

Semua gerbong untuk kereta bandara adalah gerbong baru dan satu rangkaian atau train set terdiri dari enam kereta.

"Kereta kami semua baru, konsorsium bombardier (perusahaan multinasional) dari Swedia dan PT Inka (Industri Kereta Api)," kata JM Marcomm and PR PT Railink Diah Suryandari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/5/2017).

(baca: Kereta Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Transaksi Non-Tunai)

Diah menjelaskan, nantinya penumpang kereta bandara tidak akan ada yang berdiri seperti penumpang dalam KRL commuter line Jabodetabek. Semua penumpang akan mendapat tempat duduk dan juga mendapat ruang untuk bagasi barang.

Ruang bagasi disediakan di bagian atas dan bawah tempat duduk penumpang. Untuk bagasi ukuran besar, ditempatkan di bawah tempat duduk, sedangkan bagasi atau barang yang ringan diberi ruang di atas tempat duduk.

"Semua harus duduk ya, tidak ada penumpang yang berdiri," ujar Diah.

Diah mengungkapkan, pihaknya sudah punya gambar dan foto kereta yang dimaksud. Namun, dokumen itu belum bisa diperlihatkan kepada publik karena masih ada beberapa hal harus dirampungkan.

Adapun satu train set kereta Bandara Soekarno-Hatta memiliki 272 tempat duduk. Diah menuturkan, pihaknya menerapkan sistem yang terkoneksi dengan server sehingga ketika kuota penumpang kereta bandara sudah penuh, sistem otomatis akan mencatat dan mengunci data penumpang.

"Gate di stasiun untuk penumpang kereta bandara juga kami bedakan dari gate untuk KRL. Jadi, ada area khusus," ungkap Diah.

(baca: Kereta Bandara Akan Beroperasi, Perubahan Terjadi di Sejumlah Stasiun)

Adapun rute yang telah ditetapkan PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta untuk layanan kereta bandara adalah dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

PT Railink menerapkan sistem non-tunai atau cashless untuk pembelian tiket kereta bandara, dengan kisaran harga tiket antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Layanan kereta bandara direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan 2017.

Kompas TV Proyek Kereta Bandara Soetta Dikebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com