Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosa dan Pembunuh Bocah di Cengkareng Sempat Kabur ke Lampung

Kompas.com - 13/06/2017, 09:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - WA, pemerkosa dan pembunuh seorang remaja di Cengkareng, Jakarta Barat diketahui sempat kabur ke Lampung. Ia diketahui berasal dari daerah tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Langie mengatakan, WA kabur ke Lampung setelah sebelumnya memerkosa dan menghilangkan nyawa A (13) di rumah remaja itu di Cengkareng.

Selain memerkosa dan membunuh A, WA diketahui kerap terlibat pencurian. "Dia lari ke sana (Lampung) hanya menitipkan barang-barang hasil curian di rumah orangtuanya," kata Roycke di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2017) pagi.

(Baca juga: Polisi Tembak Mati Pemerkosa dan Pembunuh Remaja di Cengkareng)

WA tertembak mati saat akan ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Pinang, Kota Tangerang pada Selasa dini hari tadi sekitar pukul 03.00.

Saat itu, ia disebut sempat mengeluarkan senjata api. Tindakannya yang dianggap ingin melakukan perlawanan inilah yang dinilai bisa membahayakan keselamatan petugas kepolisian yang hendak menyergapnya.

Setelah diselidiki, WA ternyata kembali ke pinggiran Jakarta dari Lampung. "Tadi subuh kami menyergap dan melakukan tindakan tegas," ucap Roycke.

Adapun A ditemukan tewas di rumahnya pada Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 18.30 WIB. Ia ditemukan di lantai dua rumahnya dalam kondisi kaki dan leher terikat tali rafia dengan posisi miring.

(Baca juga: Polisi Temukan Barang Curian yang Diambil Pembunuh Remaja Putri di Cengkareng)

A diduga diperkosa lebih dulu sebelum dibunuh oleh WA. Sementara itu, WA diketahui merupakan teman dari ayah korbannya.

Ia menumpang tinggal di rumah orang tua A yang berlokasi di salah satu kawasan di Cengkareng.

WA merupakan seorang residivis. Ia pernah dipidana untuk kasus yang sama beberapa tahun lalu dan baru keuar penjara pada tahun 2016.

Kompas TV Remaja Putri Korban Pembunuhan di Cengkareng Ini Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com