Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai H-7 Lebaran, Truk Dilarang Melintas di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 16/06/2017, 16:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara truk dilarang oleh PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek melintasi ruas tol tersebut. Truk bermuatan pasir dan batu dilarang melintas mulai H-7 (Senin, 19/6/2017) hingga H+7 (Senin (3/7/2017).

Sementara untuk truk milik pelaku industri mulai dibatasi sejak H-4 (Jumat, 23/6) hingga H+4 (Jumat, 30/6/2017).

"Aturan itu berdasarkan surat yang kami terima dari Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub," ujar Humas Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono, pada Jumat (16/6/2017).

Handoyono menuturkan, kebijakan ini akan dikoordinasikan dengan kepolisian. Dia mengatakan, sanksi tilang akan diberikan pada pengemudi truk yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek pada waktu pembatasan tersebut.

Handoyono menjelaskan, pembatasan dilakukan demi kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.

Truk-truk yang membawa muatan dikhawatirkan melaju lambat di jalan tol dan menyebabkan kemacetan. Handoyono berharap kebijakan ini dipahami khususnya pada pelaku industri.

"Perkiraan kami, peningkatan kendaraan mulai terjadi pada H-4 lebaran," ucap Handoyono.

(baca: Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Buka 21 Gardu Tol Cikarang Utama)

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk, Dwimawan Heru mengungkapkan, kebijakan itu tidak berlaku bagi kendaraan tertentu yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat seperti truk pengangkut sembako dan truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau ada pelanggaran, kami minta kepolisian untuk menindak tegas pengendara truk dan mengintensifkan pemeriksaan terhadap surat-surat jalan yang dibawa oleh pengendara truk," kata Heru.

Secara terpisah, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Darwoto menyatakan, pihaknya bakal menaati aturan tersebut. Dia memastikan tidak ada truk perusahaan beroperasi mulai lima hari jelang Lebaran.

"Kami sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari terkait pelarangan ini," ucap Darwoto. (Fitriyandi Al Fajri)

Kompas TV Belum Ada Antrean Pemudik di Tol Cikarang Utama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com