Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ingin Tingkat Kepuasan terhadap Pemprov Naik Jadi 80 Persen

Kompas.com - 22/06/2017, 12:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat memberi sambutan dalam Upacara HUT Ke-490 DKI Jakarta, Kamis (22/6/2017), Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan rasa syukur atas tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pemprov DKI Jakarta.

Djarot bersyukur karena menurut dia tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pemprov DKI Jakarta tergolong tinggi.

"Alhamdulillah, tingkat kepuasan masyarakat di atas 70 persen. Tidaklah gampang mendapat kepuasan masyarakat di atas 70 persen," ujar Djarot di Lapangan Silang Monas Selatan, Kamis.

(Baca juga: Di Upacara HUT ke-490 DKI, Djarot Sebut Jasa-jasa Jokowi dan Ahok)

PNS DKI yang menjadi peserta upacara bertepuk tangan setelah mendengar Djarot menyampaikan hal tersebut.

Djarot pun berterima kasih kepada PNS DKI yang menurut dia responsif menghadapi keluhan masyarakat sehingga warga merasa puas.

Ia meminta agar pelayanan ditingkatkan pada bulan-bulan berikutnya. "Saya minta betul, bulan-bulan ke depan tingkat kepuasan bisa ditingkatkan. Kalau bisa sampai 80 persen," ujar Djarot.

(Baca juga: Tak Ikut Upacara HUT ke-490 DKI, Beberapa PNS DKI cuma Titip Absen)

Jika itu terwujud, kata Djarot, barulah Jakarta bisa disebut sebagai kota yang sudah bebenah ke arah lebih baik.

Djarot mengatakan, hal itu hanya bisa diwujudkan bersama-sama. "Inilah tantangan yang perlu kita jawab bersama-sama," ujar Djarot.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, melarang jajarannya mengambil cuti lebih dari yang sudah ditentukan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com