Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Takut-takut Naikkan Tarif, Terpaksa demi Setoran

Kompas.com - 24/06/2013, 14:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, resah. Mereka meminta Pemerintah DKI Jakarta segera memberi kejelasan soal tarif angkutan umum.

Sebagian sopir bus atau angkot mengaku terpaksa menaikkan tarif karena harus memberi setoran yang tinggi. Belum lagi, kemacetan membuat mereka sulit mencapai target sehingga dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, mereka terpaksa meminta ongkos lebih.

"Jadi, kalau ada yang bayar pas, kita minta untuk dilebihkan dengan alasan minyak naik. Harusnya sesuai dengan minyak, kalau minyak naik, ongkos juga harus naik," tutur Asep (42), sopir M26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi, kepada Kompas.com di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (24/6/2013).


Hal senada juga diungkapkan Handoyo, sopir bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol. Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi belum terlalu terasa untuk dirinya. Hanya, tuntutan setoran menjadi kendala.

"Dampak bagi kita belum begitu terasa. Cuma, kami dituntut setoran dan setorannya terlalu tinggi. Persoalannya macet sekarang lebih dari yang kemarin-kemarin, target setoran jadi sulit untuk dicapai," cetusnya.

Handoyo berharap agar Pemerintah DKI Jakarta, terutama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, turun tangan segera menaikkan tarif angkutan umum. "Saya berharap pada pemerintah daerah segera turun tangan agar status tarif angkutan umum menjadi jelas. Kita mau menaikkan ongkos agak-agak takut," ujarnya.

Saat ini, tarif PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol tetap Rp 2.000. Tarif Mikrolet M01 jurusan Kampung Melayu-Senen masih Rp 3.000, dan Mikrolet M32 jurusan Kampung Melayu-Klender tetap Rp 4.000. Tarif Kopaja S612 Kampung Melayu-Ragunan Rp 2.000, sementara untuk pelajar Rp 1.000.

Sopir yang sudah menaikkan ongkosnya sepihak ada di bagian trayek Kampung Melayu-Bekasi. Jika tarif seharusnya Rp 5.000, sopir meminta Rp 6.000 kepada penumpangnya. Sementara mikrolet Kampung Melayu-Pondok Gede naik Rp 500, menjadi Rp 4.000.

Sementara itu, Pihak Dinas Perhubungan DKI menyatakan akan menindak tegas sopir yang sudah menaikkan tarif angkutan sebelum ada surat keterangan (SK) resmi dari pemerintah.


"Udah pada naikin, alasan mereka BBM naik. Ada insiatif dari angkot. Ini lagi mau ditindak. Sekarang lagi berjalan dan sanksinya akan ditilang. Saat ini, kami masih menunggu perintah dari pimpinan," kata Kepala Regu Terminal Kampung Melayu, Altur Siburian. (Rahmat Patutie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

    Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

    Megapolitan
    Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

    Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

    Megapolitan
    Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

    Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

    Megapolitan
    Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

    Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

    Megapolitan
    Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

    Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

    Megapolitan
    Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

    Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

    Megapolitan
    Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

    Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

    Megapolitan
    Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

    Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

    Megapolitan
    Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

    Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

    Megapolitan
    Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

    Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

    Megapolitan
    Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

    Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

    Megapolitan
    Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

    Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

    Megapolitan
    Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

    Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

    Megapolitan
    Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

    Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

    Megapolitan
    Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

    Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com